Mensesneg: Banyak pesawat kepresidenan warna biru, contoh AS
Sudi membantah pemilihan warna biru ada muatan politik. Pewarnaan pesawat itu murni karena kebutuhan keamanan.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi mengatakan, pemilihan warna biru pesawat Kepresidenan RI ada alasannya. Menurutnya, pemilihan warna itu untuk kamuflase dan keamanan.
"Ini warna internasional, banyak kepala negara pesawat kepresidenannya warna biru, contoh Presiden Amerika Serikat didominasi warna biru. Selain itu karena background angkasa raya ini adalah warna biru, itu bagian dari kamuflase, bagian dari keamanan," kata Sudi di Landasan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh, Rabu (16/4).
Sudi membantah pemilihan warna biru ada muatan politik. Pewarnaan pesawat itu murni karena kebutuhan untuk keamanan.
"Saya tegaskan tidak ada unsur politik sedikitpun dalam pewarnaan pesawat ini, jadi tolong jangan dikaitkan dengan hal-hal politik lainnya," imbuhnya.
Dengan adanya pesawat kepresidenan ini, pemerintah bisa menghemat anggaran daripada menggunakan pesawat carteran dari Garuda Indonesia. Jika menggunakan pesawat kepresidenan, negara bisa menghemat Rp 114 miliar.
Selama ini, pemerintah telah mengeluarkan anggaran untuk kebutuhan transportasi udara kepresidenan jauh lebih mahal dari biaya untuk membeli pesawat. "Jadi selama 5 tahun ini kita keluarkan anggaran jauh lebih mahal, satu pesawat yang telah dibeli itu seharga Rp 840 miliar, ini hasil kesepakatan antara eksekutif dan DPR RI," jelasnya.
Pesawat Kepresidenan RI ini memiliki banyak kelebihan. Pesawat ini dirancang khusus, baik aspek kenyamanan dan keamanan. "Kondisi pesawat mulai kita berangkat, kita melihat banyak hal-hal yang lebih dari pesawat carter, dirancang demikian rupa, dari aspek kenyamanan, keamanan dan lain-lain," ujarnya.