Mensos hadiri pemakaman Angeline di Banyuwangi
Mensos berharap, kejadian yang menimpa Angeline tidak terjadi pada anak Indonesia yang lain.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menghadiri pemakaman Angeline di TPU Desa Tegalrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/6) malam.
Kedatangan jenazah bocah perempuan tersebut yang ditemukan di rumah ibu angkatnya di Denpasar, Bali, disambut oleh ribuan warga masyarakat Banyuwangi yang sudah memadati rumah duka sejak pagi, termasuk Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan forum pimpinan daerah setempat.
"Kami menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Angeline," kata Khofifah seperti dikutip Antara.
Kasus Angeline, kata dia, merupakan pembelajaran agar negara dan masyarakat memberikan perlindungan kepada anak-anak khususnya di Indonesia dan berharap tidak terjadi kejadian serupa.
"Peran serta masyarakat menjadi kunci untuk mencegah kasus yang dialami Angeline yakni penelantaran dan pembunuhan anak, sehingga hal itu tidak terulang kembali," tuturnya.
Pihak Kementerian Sosial juga memberikan dana santunan sebesar Rp 15 juta dan bantuan perlengkapan keluarga kepada keluarga Angeline di Banyuwangi.
Ibu kandung Angeline dan beberapa keluarganya sempat pingsan melihat peti jenazah bocah delapan tahun tersebut tiba di rumah duka, bahkan beberapa warga menangis histeris dan menitikkan air mata.
Jenazah putri kedua dari pasangan Hamidah dan Rosydiq itu disalatkan di Musala Pondok Pesantren Al Hidayah, Glenmore, dan selanjutnya peti jenazah Angeline diarak ribuan warga menuju tempat peristirahatan terakhir.
Angeline (8) ditemukan tewas terkubur di halaman rumahnya, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Polda Bali juga sudah menetapkan Agus dan ibu angkatnya Margriet Christina Megawe masing-masing sebagai tersangka pembunuhan, dan penelantaran anak.
Baca juga:
Douglas, ayah angkat Angeline pernah jadi kontraktor di PT Chevron
Di depan penyidik, Margriet ngaku selalu antar Angeline ke sekolah
Diperiksa hingga malam, Margriet dicecar 57 pertanyaan
Margriet berhentikan pengacaranya malam ini secara mendadak
Penyidik juga cecar ibu angkat Angeline soal ternak ayam
Ini tempat tinggal Angeline semasa bayi di Pekanbaru
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Bagaimana Angela menyanggul rambutnya di Istana Berkebaya? Rambut Angela disanggul modern minimalis Dengan sentuhan tusuk konde berwarna emas, sementara bagian depan rambut dijaga terbagi menjadi dua bagian.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Kapan Angela Hartono mulai merasakan perasaannya kepada Kak Jason? Dear Kak Jason,Apa kabarnya hari ini Kak? Saya bingung mau nulis apa di surat ini. Yang pasti ingin sekali menuliskan semua yang belum sempat terlisankan kepada Kakak, yakni tentang perasaanku yang beberapa hari ini selalu aneh. Pikiranku selalu saja tertuju pada saat pertama kali aku melihat Kakak dari kejauhan.
-
Apa yang dilakukan Angelina Sondakh saat ini? Setelah lama tak muncul di layar televisi, kini Angelina Sondakh beralih profesi menjadi penjual kue.