Anies: Bansos adalah Bantuan untuk Si Penerima, Bukan Bantuan untuk si Pemberi
Dia menilai bansos harus dipastikan diperoleh bagi mereka yang tercatat sebagai warga miskin dan prasejahtera.
Selain itu, lanjut Anies, bansos harus diberikan tepat sasaran.
Anies: Bansos adalah Bantuan untuk Si Penerima, Bukan Bantuan untuk si Pemberi
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, memandang bantuan sosial (bansos) sebagai bantuan yang diberikan untuk penerima bukan untuk pemberi. Bansos, ujar dia juga harus diberikan tepat waktu.
"Kita harus menyadari bahwa bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi karenanya, dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya diberikan bulan itu," kata Anies dalam debat pamungkas capres, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
"Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi, ya, tiga bulan lagi jangan dirapel semuanya, dijadikan sesuai kebutuhan. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," sambung Anies
Selain itu, lanjut Anies, bansos harus diberikan tepat sasaran. Artinya, kata dia mesti diberikan melalui pendataan yang baik.
"Informasi data itu harus akurat dan mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi, bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi menggunakan jalur birokrasi," jelas dia.
Lebih lanjut, dia menilai bansos harus dipastikan diperoleh bagi mereka yang tercatat sebagai warga miskin dan prasejahtera. Oleh sebab itu, kata dia AMIN menawarkan bansos plus.
"Karena itu kami menyusun bansos plus. Angkanya ditingkatkan, yang belum masuk masih miskin dimasukkan dan diberikan bekal latihan, pendampingan supaya mereka pelan-pelan bisa mandiri dan hidup lebih sejahtera," ungkap dia.