Menteri Ferry klaim program andalannya capai 96 persen
Dahulu banyak orang yang menganggap remeh dengan Prona.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan tengah meningkatkan target Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). Selama menjabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo, Ferry mengaku serius menjalankannya dan telah mencapai 96 persen dari yang ditargetkan.
"Prona sudah 96 persen. Itu kan sesuatu (keluhan) yang terjadi setahun atau dua tahun lalu. Kalau hari ini sudah 96 persen, lancar," tegas Ferry Mursyidan Baldan di acara pembukaan Forum Ilmiah Tahunan (FIT) Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) di Malang, Kamis (19/11).
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa tujuan utama Menteri Pertanian dalam pengiriman Alsintan ke Merauke? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), optimis modernisasi pertanian akan mempercepat pengembangan Merauke sebagai Lumbung Pangan Kawasan Timur Indonesia.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
Dahulu, kata Ferry, banyak orang yang menganggap remeh dengan Prona. Tetapi, sejak 2015, program itu ditangani pemerintah secara serius.
"Saya genjot terus. Saya hadir dan berkomitmen menyerahkan langsung Prona. Gerakannya itu menjadi gerakan yang masif," katanya.
Program Prona menjadi prioritas bagi pemerintah. Hingga September 2015, sudah ada yang mencapai 90 persen lebih dari target. Kini mencapai 96 persen dan bahkan beberapa daerah sudah 100 persen.
"Sehingga untuk yang akan datang kita akan tambah, dari 1 juta bidang menjadi 1,060 juta bidang. Rencana kita akan fokuskan 50 persen untuk petani. Tahun 2016 ya," ungkapnya.
Ferry juga mengaku mendapat banyak dukungan beberapa kepala daerah karena merasa banyak terbantu. Bahkan banyak calon kepala daerah petahana yang mendorong proses percepatan tersebut.
"Semua saya datangi, saya cek ke kantor-kantor. Saya katakan semua sertifikat harus disampaikan pada masyarakat. Saya berkomitmen, sertifikat itu langsung menteri yang menyerahkan," katanya.
Prona sendiri adalah salah satu bentuk kegiatan legalisasi asset, yakni proses administrasi pertanahan yang meliputi adjudikasi, pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertipikat yang diselenggarakan secara massal.
(mdk/ang)