Percepat Merauke Jadi Lumbung Pangan, Mentan Maksimalkan Teknologi
Sebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Sebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk tingkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kementan membantu petani dalam percepatan tanam? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Kenapa Kementan dorong penggunaan teknologi di pertanian? Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penggunaan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung pertanian tangguh dan berkelanjutan, terutama pada pengembangan demonstrasi dan diseminasi.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi pangan dengan kerjasama ini? Peningkatan Produksi dan Produktivitas, dengan Memastikan peningkatan hasil panen melalui teknologi dan inovasi terbaru.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk percepatan tanam? Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Apa strategi Kementan untuk meningkatkan produktivitas? Mentan mengatakan penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas.
Percepat Merauke Jadi Lumbung Pangan, Mentan Maksimalkan Teknologi
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), optimis modernisasi pertanian akan mempercepat pengembangan Merauke sebagai Lumbung Pangan Kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, Mentan Amran diketahui telah mengirim 261 unit alat mesin pertanian (Alsintan) dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Pengiriman sejumlah Alsintan tersebut ditunjukan untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal.
Untuk tahap awal, kata Mentan Amran ada 40.000 hektar lahan di Kabupaten Merauke yang siap dioptimasi, angka ini akan terus dikembangkan hingga 1.000.000 hektar.
“Yang terpenting kita fokus menyelesaikan dulu 40.000 hektar, setelah itu berlanjut untuk program ini hingga 1.000.000 hektar, kita selesaikan dulu 40.000 hektar untuk tahap pertama” rinci Mentan Amran saat meninjau lokasi lahan dan tanam di Kp. Nggutibob Distrik Tanah Miring Kab. Merauke, Papua Selatan bersama Penasihat Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Lebih lanjut ia menekankan pengembangan lahan pertanian di Merauke ini, akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian.
Kedepan, konsep pertanian Merauke seperti ini akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.
“40.000 hektar ini adalah cluster, cluster pertanian modern, semua menggunakan teknologi seperti yang kita lihat, jadi ini pertanian modern betul-betul, ini nanti bisa menjadi contoh ditempat - tempat lain, tanam, panen hingga mengolahnya pakai alat,” ungkap Mentan Amran.
Dikesempatan yang sama, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, optimis wilayah yang dipimpinnya mampu menjadi lumbung pangan nasional.
Ia mengatakan dukungan pemerintah pusat baik berupa alsintan, benih, pupuk hingga pendampingan petani secara langsung dilapangan akan berdampak positif terhadap pengembangan pertanian diwilayahnya.
“Dengan potensi yang ada, mudah mudahan dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan kedepan 40.000 hektar lahan ini akan menjadi sasaran yang akan kami kelola, terimakasih atas kepercayaannya kepada kami, semoga dengan potensi yang ada ini bisa kami kelola dengan baik sehingga kami bisa mencukupi kebutuhan pangan Indonesia” tegasnya.
Sebagai informasi, total optimasi lahan di Kabupaten Merauke untuk tahap awal ini mencapai 44.711 hektar. Lokasinya tersebar di 7 (tujuh) titik utama yakni Distrik Jagebob seluas 5.060 ha, Distrik Kurik seluas 12.742 ha, Distrik Malind seluas 6.186 ha, Distrik Merauke seluas 1.686 ha, Distrik Naukenjerai 261 ha, Distrik Semangga seluas 7.027 ha dan Distrik Tanah Miring seluas 11.746 ha.
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
- Ivan Gunawan Bongkar Hubungan dengan Ayu Ting Ting, Pernah Diajak Nikah dan Kesal Ogah Syuting Bareng Lagi
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Pestapora Pertamina Fastron 2024 Bakal Hadirkan Pengalaman Tiga Hari yang Tak Terlupakan
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024