Mentan Amran Klaim Cetak Sawah Bisa Tutup Keran Impor Beras
Dengan Oplah dan cetak sawah, kata Amran, kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini bahwa program optimasi lahan (Oplah) dan cetak sawah dapat menyelesaikan persoalan impor beras dengan meningkatkan produksi dalam negeri demi mewujudkan swasembada pangan.
Amran mengatakan, Oplah dan cetak sawah yang bisa dilakukan salah satunya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan potensi lahan yang dapat digarap mencapai 500 ribu hektare.
"Dengan pengembangan potensi optimalisasi lahan seluas 500 ribu hektare dan cetak sawah salah satunya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, maka kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi," kata Amran, Rabu (1/1).
Amran mengaku telah melakukan peninjauan langsung lokasi potensial dalam Oplah dan cetak sawah di Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Menurutnya, dengan potensi 500 ribu hektare jika digarap maksimal, maka dapat menghasilkan 5 juta ton gabah. Dengan begitu, Indonesia dapat menutup impor.
“Kalau 500 ribu ini tanam saja dua kali dengan produktivitas 5 ton, ini artinya bisa menghasilkan 5 juta ton gabah. Ini bisa menyelesaikan impor kita yang hanya 3 juta ton. Jadi Kalimantan Selatan bisa menyelesaikan impor kita,” katanya pula.
Minta Dukungan Pemda dan TNI-Polri
Untuk itu, Amran mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, perusahaan swasta, dan petani untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
“Kita kolaborasi melihat ini air melimpah, tanahnya subur, nggak ada alasan kita nggak berproduksi dengan baik,” ujar dia.
Amran juga menuturkan bahwa sektor pertanian saat ini mendapatkan dukungan besar dari Presiden Prabowo Subianto melalui kebijakan yang berpihak kepada petani.
Mulai dari regulasi pupuk bersubsidi yang memudahkan petani, anggaran sektor pertanian yang diperkuat, harga pokok penjualan (HPP) beras dan jagung yang dinaikkan, maupun pemberian bantuan sarana-prasarana produksi.
“Ini luar biasa perhatian Bapak Presiden terhadap petani Indonesia. Kami ajak seluruh petani Indonesia ayo kita berproduksi ayo kita swasembada secepat-cepatnya sesuai arahan Bapak Presiden," kata Amran, dilansir Antara.
"Beliau sudah memberikan yang terbaik pada petani Indonesia,” ujar Amran lagi.