Alasan Prabowo Beri 'Kado Spesial' Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Warga Berulang Tahun
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan kado spesial kepada warga negara yang berulang tahun mulai Februari 2025.
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan kado spesial kepada warga negara yang berulang tahun mulai Februari 2025. Kado itu berupa pemeriksaan Kesehatan gratis di pusat-pusat layanan kesehatan.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan deteksi dini ini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif terhadap penyakit yang diidap warga negara. Program ini untuk membantu melahirkan Generasi Emas 2045.
"Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025 berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo. Datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas, dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis," ujar Dedek dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1).
Dia melanjutkan, melalui skrining banyak penyakit dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Misalnya, dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menular yang berpotensi mematikan. Dia memastikan semua layanan pemeriksaan kesehatan ini gratis.
"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," katanya.
Daftar Penyakit yang Dilayani
Pada usia balita, katanya, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital.
Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.
Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Badan PBB untuk Anak UNICEF menekankan pentingnya skrining kesehatan pada anak sebagai langkah krusial untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan dan kesejahteraan anak.
"Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan," katanya.
Sedangkan skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua.
Anggarkan Rp3,2 T
Prabowo menyediakan program cek kesehatan (medical check up) gratis untuk masyarakat yang sedang berulang tahun. Program ini menggunakan APBN 2025 sebesar Rp3,2 triliun.
Dengan anggaran sebesar itu, program ini dapat diakses oleh balita, remaja, orang dewasa sampai para lanjut usia (lansia) dengan kriteria pemeriksaan yang sudah ditentukan.
Dedek menyampaikan program ini akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program tersebut.
"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut," tegasnya.