Jocelyn Wildenstein, 'Catwoman' dan Sosialita Asal Swiss Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Jocelyn Wildenstein, yang dikenal sebagai 'Catwoman' dan merupakan seorang sosialita asal Swiss, telah meninggal dunia di Paris pada malam tahun baru 2024.
Jocelyn Wildenstein, seorang sosialita dari Swiss yang terkenal dengan julukan Catwoman, telah meninggal dunia di Paris pada malam pergantian tahun 2024. Ia menjadi sorotan publik karena transformasi wajahnya yang unik dan menyerupai kucing, meninggalkan banyak kontroversi serta misteri di sekitarnya.
Kepergian Jocelyn menimbulkan beragam pertanyaan, mulai dari penyebab kematiannya hingga latar belakang perubahan fisik yang ekstrem. Meskipun dikenal dengan kehidupan yang glamor dan mewah, perjalanan hidup Jocelyn juga dipenuhi dengan drama percintaan, perceraian yang mahal, serta keputusan-keputusan kontroversial seputar operasi plastik yang dilakukannya.
Pasangannya, Lloyd Klein, mengkonfirmasi kabar duka ini dengan penuh kesedihan. Diberitakan bahwa Jocelyn meninggal dengan tenang saat tidur, tetapi laporan medis kemudian mengungkapkan adanya komplikasi kesehatan yang menjadi penyebab utama kepergiannya.
1. Awal Kehidupan dan Minat Seni
Jocelyn Wildenstein, yang dilahirkan di Lausanne, Swiss, pada tanggal 5 Agustus 1940, telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap seni dan budaya sejak usia dini. Meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana, hal tersebut tidak menghalangi Jocelyn untuk memiliki cita-cita yang tinggi, yaitu hidup dalam kemewahan dan eksklusivitas.
2. Pernikahan dengan Alec Wildenstein
Perubahan besar terjadi dalam hidup Jocelyn setelah ia menikahi Alec Wildenstein, seorang pengusaha seni kaya dari Prancis. Dengan pernikahan ini, Jocelyn memasuki dunia kemewahan yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan, termasuk memiliki properti mewah dan koleksi seni yang bernilai jutaan dolar.
3. Perceraian Termahal dalam Sejarah
Namun, kehidupan rumah tangga mereka tidak berlangsung lama. Pada tahun 1999, Jocelyn dan Alec akhirnya bercerai dalam sebuah persidangan yang dikenal sebagai salah satu perceraian termahal di dunia. Dalam proses perceraian tersebut, Jocelyn mendapatkan kompensasi yang fantastis sebesar $2,5 miliar, ditambah lagi dengan $100 juta setiap tahun selama 13 tahun ke depan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya nilai yang dipertaruhkan dalam hubungan mereka yang telah berakhir.
4. Transformasi Wajah yang Mengundang Kontroversi
Setelah berakhirnya pernikahannya, Jocelyn memutuskan untuk menjalani serangkaian prosedur operasi plastik. Transformasi fisiknya dimulai pada tahun 1998 dengan melakukan operasi untuk mengencangkan area sekitar mata. Selanjutnya, ia melakukan prosedur pembentukan pipi, penarikan wajah, dan berbagai perubahan lainnya yang secara signifikan mengubah penampilannya.
5. Julukan Catwoman dan Perhatian Media
Penampilannya yang unik membuat media menjulukinya Catwoman. Meski sering dicemooh, Jocelyn menganggap perubahan ini sebagai bentuk ekspresi diri. Bahkan, gaya eksentriknya mendapat apresiasi dari beberapa media fashion, seperti Paper dan Interview.
6. Kesehatan yang Memburuk dan Isolasi Diri
Di balik sorotan publik, Jocelyn menghadapi berbagai masalah kesehatan. Ia menderita flebitis, suatu kondisi yang menyebabkan pembekuan darah di pembuluh vena. Penyakit ini memperburuk kualitas hidupnya dan menyebabkan isolasi dari kehidupan sosial yang dulu ia nikmati.
7. Kematian di Malam Tahun Baru
Jocelyn ditemukan telah meninggal di apartemennya di Paris pada malam pergantian tahun 2024. Pasangan hidupnya, Lloyd Klein, menyatakan bahwa Jocelyn mengalami komplikasi berat akibat flebitis yang mengakibatkan gagal jantung. Meskipun kematiannya mengejutkan banyak orang, ia dilaporkan meninggal dengan damai dalam tidurnya.