12 Wanita Cantik dan Berprestasi yang Berlaga di Olimpiade 2024 Paris, Siapa Favoritmu?
Olimpiade 2024 di Paris bukan hanya ajang untuk memperlihatkan kekuatan dan ketangkasan para atlet dari seluruh dunia.
Olimpiade Paris juga jadi panggung bagi sejumlah atlet wanita yang memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Para wanita cantik ini tidak hanya mengandalkan bakat dan kemampuan luar biasa dalam olahraga yang mereka tekuni, tetapi juga berhasil menarik perhatian publik melalui penampilan dan gaya hidup glamor mereka di luar arena pertandingan. Berikut adalah deretan atlet wanita yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024, yang kecantikannya tak kalah memukau dengan prestasi yang mereka torehkan:
1. Alica Schmidt: Atlet Terseksi di Dunia
Alica Schmidt, atlet asal Jerman berusia 25 tahun, akan berlaga dalam cabang olahraga estafet 4x400 meter di Olimpiade 2024 Paris. Meski ini adalah debut pertamanya di ajang Olimpiade, nama Schmidt sudah tidak asing lagi bagi publik internasional. Dikenal sebagai “Atlet Terseksi di Dunia,” Schmidt memiliki lebih dari lima juta pengikut di Instagram, menunjukkan popularitasnya di luar lapangan.
-
Siapa yang meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024? Gregoria Mariska Tunjung dipastikan meraih medali perunggu dalam cabang olahraga badminton di Olimpiade Paris 2024.
-
Kapan Olimpiade wanita diadakan? Hanya ada sedikit catatan sejarah tentang Heraean Games, tapi diyakini lomba ini digelar setelah Olimpiade sekitar tahun 776 SM.
-
Siapa atlet dengan bayaran tertinggi di Olimpiade 2024? Jon Rahm: USD218 jutaOlahraga: Pemain golfNegara: SpanyolUsia: 29Jon pegolf dari Barrica, Spanyol, adalah atlet Olimpiade dengan bayaran tertinggi pada tahun 2024 dan diperkirakan memperoleh penghasilan sebesar USD218 juta.
-
Kapan Olimpiade Paris 2024? Untuk melalui setiap fase merupakan proses yang cukup menantang bagi sekitar 11.000 peserta olimpiade Paris 2024.
-
Siapa yang menjadi juara Paralimpiade Paris? Wakil China, Zhe Chui, sukses menyegel medali emas dengan angkatan 119 kg, yang jadi rekor baru nomor 41 kg putri di Paralimpiade.
-
Mengapa Olimpiade wanita diadakan? Karena tidak diikutsertakan dalam perlombaan ini, para perempuan Yunani kuno menggelar olimpiade sendiri, seperti tertulis dalam teks kuno Yunani.
Selain berprestasi di bidang olahraga, Schmidt juga sering tampil di acara-acara mode bergengsi, seperti ketika ia berjalan di atas catwalk untuk Hugo Boss di Milan Fashion Week tahun lalu. Meskipun ia menerima banyak tawaran sponsor, Schmidt pernah menolak sebuah kesepakatan besar karena ingin tetap setia pada nilai-nilai merek yang ia dukung, yakni Puma.
2. Molly Caudery: Harapan Emas Inggris
Molly Caudery, pelompat galah asal Inggris berusia 24 tahun, menjadi salah satu harapan Inggris untuk meraih medali emas di Paris 2024. Prestasinya semakin bersinar setelah berhasil melompati 4,8 meter dan menjadi juara dunia di Kejuaraan Atletik Indoor Dunia pada bulan Maret lalu. Di luar arena, Caudery juga dikenal karena sering berbagi foto glamor di Instagram, termasuk dalam balutan pakaian dalam dan busana pantai.
Caudery sering menunjukkan tubuhnya berbalut bikini yang luar biasa kepada pengikutnya di Instagram, yang membuat banyak penggemarnya merasa ia juga cocok menjadi seorang model. Selain itu, ayahnya, Stuart, pernah mengungkapkan bahwa Caudery sangat ingin tampil di acara televisi populer, Great British Bake Off.
3. Alysha Newman: Atlet Pole Vault dari Kanada
Alysha Newman, pelompat galah asal Kanada berusia 30 tahun, akan bersaing ketat dengan Molly Caudery di Paris 2024. Selain berprestasi di arena olahraga, Newman juga dikenal melalui platform OnlyFans, di mana ia berbagi foto-foto bikini yang memperlihatkan tubuhnya yang mempesona.
Newman tidak takut untuk berbagi konten berani dan pernah berpose untuk kampanye iklan Agent Provocateur, sebuah merek lingerie ternama. Newman juga tampil mengesankan di ajang Diamond League London baru-baru ini, di mana ia berhasil meraih posisi kedua.
4. Yuliia Levchenko: Pesona Sang Pelompat Tinggi
Yuliia Levchenko, pelompat tinggi asal Ukraina berusia 26 tahun, akan mewakili negaranya untuk ketiga kalinya di Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Levchenko sudah pernah tampil di Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020, dengan hasil yang cukup impresif, yaitu finis di peringkat kedelapan di Tokyo.
Levchenko dikenal tidak hanya karena prestasi olahraganya, tetapi juga karena gaya hidup glamornya yang sering ia bagikan kepada 462 ribu pengikutnya di Instagram. Sebagai juara Eropa U-23 dua kali dan juara nasional dua kali, Levchenko adalah salah satu atlet yang paling menonjol di cabang lompat tinggi.
5. Lieke Klaver: Pelari Cantik dari Belanda
Lieke Klaver, pelari asal Belanda berusia 25 tahun, dianggap sebagai salah satu pesaing utama Alica Schmidt dalam hal popularitas di media sosial. Meskipun tidak meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020, pengalaman Klaver di nomor estafet 4x400 meter akan menjadi modal berharga saat ia bersiap untuk berlaga di Paris 2024. Klaver sering menjadi tren di platform media sosial TikTok, meski ia sendiri tidak memiliki akun di platform tersebut.
TikTokers sering menggunakan hashtag namanya dalam unggahan mereka karena mengagumi penampilannya, dan banyak yang bercanda bahwa mereka akan pindah ke Belanda karena kecantikannya. Jumlah pengikutnya di Instagram kini mencapai hampir 700 ribu, menjadikannya salah satu atlet paling populer di media sosial.
6. Yana Egorian: Sensasi Anggar dari Rusia
Yana Egorian, atlet anggar asal Rusia berusia 30 tahun, telah mendapatkan gelar sebagai "Olimpian Tercantik yang Pernah Ada." Prestasinya yang luar biasa di arena anggar, dipadukan dengan penampilan fisiknya yang memukau, membuat Egorian menjadi idola di media Rusia.
Pada Olimpiade 2016, Egorian berhasil meraih dua medali emas, baik di nomor individu maupun tim. Kesuksesannya terus berlanjut hingga 2021, ketika ia mengalahkan rival lamanya, Sofya Velikaya dan Olga Kharlan, untuk meraih emas. Penampilannya yang memukau di luar arena membuatnya semakin populer di kalangan penggemar olahraga.
7. Yuliya Efimova: Kontroversi dan Prestasi
Yuliya Efimova, perenang asal Rusia yang berusia 32 tahun, adalah salah satu atlet yang paling kontroversial di Olimpiade 2024. Meski telah enam kali menjadi juara dunia, Efimova dikenal sebagai sosok yang kontroversial karena pernah terlibat dalam kasus doping. Pada 2013, ia sempat dilarang bertanding selama 16 bulan setelah gagal dalam tes doping.
Pada 2016, Efimova kembali positif menggunakan zat terlarang meldonium enam kali antara Februari dan Maret, namun tidak dijatuhi larangan bertanding karena belum ada penelitian yang cukup tentang durasi zat tersebut bertahan dalam tubuh. Meski begitu, Efimova tetap diizinkan bertanding di Olimpiade Rio 2016, di mana ia berhasil meraih medali perak di nomor 100 meter gaya dada.
8. Elena Kulichenko
Elena Kulichenko, seorang atlet lompat tinggi dari Universitas Georgia, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya setelah berhasil melaju ke babak final Olimpiade. Atlet senior UGA yang sedang naik daun ini memposting di Instagram pada hari Jumat dengan tulisan "I AM IN THE OLYMPIC FINAL!!!!!" dalam huruf kapital, disertai foto-foto saat dia melompat.
Kulichenko saat ini berada di peringkat ketujuh secara keseluruhan dalam kompetisi tersebut setelah mencatat lompatan setinggi 1,92 meter di babak kualifikasi. Sebelumnya, Kulichenko juga mengungkapkan betapa ia merasa sangat "bahagia dan bersyukur" bisa menjadi bagian dari Olimpiade 2024.
Dalam unggahannya, terlihat atlet berusia 22 tahun ini duduk di atas matras dengan senyum lebar di wajahnya, menikmati momen pertamanya di Olimpiade dengan mewakili Siprus. Para pendukung Kulichenko juga memberikan semangat di kolom komentar, menulis, "Terbanglah! Kamu yang terbaik. Siprus mendukungmu!"
Kulichenko memegang rekor nasional Siprus dalam cabang lompat tinggi. Tahun lalu, ia meraih medali emas di Kejuaraan Eropa U23 dan medali perunggu tahun ini di Kejuaraan NCAA dan SEC. Menurut Universitas Georgia, Kulichenko juga menjadi wanita kedelapan dari UGA yang dinobatkan sebagai Atlet Lapangan Wanita Terbaik Wilayah Selatan oleh Asosiasi Pelatih Lapangan dan Lintas Alam AS.
9. Ewa Swoboda
Ewa Swoboda menarik perhatian setelah penampilannya dalam cabang olahraga lari 100 meter putri di Olimpiade Paris 2024. Meskipun demikian, perjalanan Swoboda terhenti di babak semifinal karena catatan waktunya lebih lambat 0,01 detik dibandingkan pelari Amerika Serikat, Terry Twanisha. Meski gagal melaju ke final, Ewa Swoboda justru menjadi sorotan di media sosial.
Penampilan Swoboda yang mencolok menjadi salah satu alasan mengapa ia banyak diperbincangkan. Tubuhnya dipenuhi tato di beberapa bagian, seperti paha kanan dan kiri serta lengan kanan dan kirinya. Selain penampilannya yang dipenuhi tato, Ewa Swoboda juga tampil ceria dan selalu tersenyum ketika disorot kamera, yang menambah daya tariknya di mata para penggemar.
Dalam Olimpiade Paris 2024 ini, selain berkompetisi di nomor 100 meter, Ewa Swoboda juga akan tampil dalam nomor 4x100 meter putri.
10. Zehra Gunes
Zehra Gunes adalah salah satu pemain voli putri andalan Timnas Turki yang tampil cemerlang dalam Volleyball Nations League (VNL) 2023. Data dari laman Volleyballworld menunjukkan bahwa Zehra Gunes berhasil mencetak 66 poin selama ajang VNL 2023, dengan rincian 35 poin dari serangan, 30 poin dari blok, dan satu poin dari servis. Dari 11 penampilannya, rata-rata Zehra mencetak 6 poin per pertandingan, dan hanya dua kali ia gagal mencetak poin, yaitu saat menghadapi Kanada dan Serbia.
Salah satu penampilan terbaik Zehra di VNL 2023 terjadi ketika Turki berhadapan dengan Jepang, di mana ia berhasil menyumbangkan 15 poin. Selain itu, dalam pertandingan melawan Dominika, Zehra juga mencatatkan 13 poin. Di bawah asuhan pelatih Daniele Santarelli, Zehra dan rekan-rekannya berhasil menduduki peringkat ketiga di klasemen sementara VNL 2023 dan mengamankan tiket ke final round.
Zehra Gunes, yang lahir di Kartal, Istanbul, Turki, pada 7 Juli 1999, memulai karier profesionalnya bersama Vakıfbank Istanbul pada musim 2011–2012 di Liga Bola Voli Turki. Dengan tinggi badan 198 cm dan jangkauan spike mencapai 319 cm, Zehra telah mencatatkan banyak prestasi baik di level klub maupun tim nasional.
11. Maria Magdalena Andrejczyk
Maria Magdalena Andrejczyk, lahir pada 9 Maret 1996, adalah seorang atlet trek dan lapangan asal Polandia yang berspesialisasi dalam lempar lembing. Andrejczyk merupakan peraih medali perak pada Olimpiade Musim Panas 2020 dan juara Eropa Junior 2015. Prestasi terbaiknya sejauh ini adalah lemparan sejauh 71,40 meter yang dicatatkan pada tahun 2021, yang tidak hanya menjadi rekor nasional Polandia tetapi juga menjadi catatan ketiga terbaik dalam sejarah kompetisi lempar lembing putri.
Pada Kejuaraan Dunia 2015 di Beijing, Andrejczyk tidak berhasil lolos ke babak final. Namun, di tahun yang sama, ia meraih medali emas pada Kejuaraan Eropa Junior 2015. Andrejczyk kemudian mewakili Polandia pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro. Pada 16 Agustus 2016, ia mencatatkan prestasi terbaik pribadi dan rekor nasional Polandia baru dengan lemparan sejauh 67,11 meter di babak kualifikasi. Namun, di babak final, ia harus puas di posisi keempat, hanya terpaut dua sentimeter dari peraih medali perunggu.
Setelah Olimpiade 2016, Andrejczyk harus menjalani operasi pada bahunya yang cedera, yang mengakibatkan ia harus absen selama musim 2017. Ia kembali bertanding pada Juni 2018, tetapi gagal menampilkan performa terbaiknya pada Kejuaraan Eropa 2018 di Berlin. Namun, musim berikutnya menunjukkan peningkatan dengan finis di posisi kedua pada Kejuaraan Tim Eropa 2019 Super League yang diadakan di Bydgoszcz, Polandia, dan berhasil lolos ke Kejuaraan Dunia 2019 di Doha, meskipun ia tersingkir di babak kualifikasi.
Pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Andrejczyk berhasil meraih medali perak dalam cabang olahraga lempar lembing putri, menambah prestasi gemilang dalam kariernya.
12. Hailey Van Lith
Hailey Van Lith melangkah ke panggung dunia sebagai anggota tim bola basket 3×3 wanita Amerika Serikat di Olimpiade Paris 2024 dan meraih medali perunggu. Van Lith, yang sebelumnya bermain untuk Louisville dan LSU, memiliki pengalaman yang luas dalam bola basket 3×3 dan telah memenangkan lima medali emas untuk Amerika Serikat di berbagai kompetisi internasional. Dua dari medali emas tersebut berasal dari Piala Dunia FIBA 3×3 pada tahun 2023 dan Piala Dunia FIBA 3×3 U-18 tahun 2019.
Van Lith, yang berusia 22 tahun, adalah satu-satunya pemain perguruan tinggi yang mewakili Tim USA di antara empat tim basket Olimpiade. Ia diberi tahu pada awal Juni bahwa dia akan bergabung dengan Tim USA di Prancis, dan kabar ini membuatnya diliputi emosi. Selama musim tunggalnya di LSU, Van Lith berjuang untuk mempelajari posisi baru, dan kesempatan untuk mewakili Amerika Serikat di Olimpiade membuka pintu baginya untuk memulai "kisah penebusannya."
Dalam tim ini, Van Lith bergabung dengan Cierra Burdick, yang juga merupakan anggota tim peraih medali emas di Piala Dunia FIBA 3×3 2023, serta bintang WNBA Dearica Hamby dan Rhyne Howard. Awalnya, Cameron Brink, seorang pendatang baru di WNBA, ditetapkan untuk menjadi bagian dari tim, tetapi cedera ACL yang dialaminya saat bermain untuk Los Angeles Sparks mengakhiri musimnya, sehingga ia tidak dapat berpartisipasi.
Olimpiade Paris 2024 akan menjadi ajang yang tidak hanya menarik dari segi persaingan olahraga, tetapi juga dari sisi keindahan para atlet wanita yang berlaga. Para wanita cantik ini telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya memiliki penampilan yang menawan, tetapi juga prestasi yang mengagumkan di bidang masing-masing.
Siapa yang menjadi favorit Anda? Apakah Alica Schmidt yang disebut sebagai atlet terseksi di dunia, atau Yana Egorian, sensasi anggar dari Rusia? Mari kita nantikan aksi mereka di Olimpiade Paris 2024!