Jangan Kaget, Medali Emas Olimpiade Ternyata Terbuat dari Perak dan Medali Perak Terbuat dari Emas, Segini Nilainya
Medali olimpade Paris 2024 dirancang oleh rumah perhiasan Paris Chaumet,
Olimpiade Paris 2024 akan berakhir hari ini. Indonesia kali ini berhasil mendulang 2 medali emas dan 1 perunggu lewat cabang olah raga panjat tebing yang diraih Veddriq Leonardo (emas) dan angkat besi yang didapat oleh Rizky Juliansyah (emas) serta bulutangkis putri yang diraih Gregoria Mariska Tunjung (perunggu).
Namun banyak orang belum mengetahui medali emas Olimpiade kali ini ternyata tidak murni 100% terbuat dari emas.
-
Siapa yang meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024? Gregoria Mariska Tunjung dipastikan meraih medali perunggu dalam cabang olahraga badminton di Olimpiade Paris 2024.
-
Kapan Olimpiade Paris 2024? Untuk melalui setiap fase merupakan proses yang cukup menantang bagi sekitar 11.000 peserta olimpiade Paris 2024.
-
Apa hadiah bagi atlet yang memenangkan medali emas? Amerika Serikat misalnya, memberikan USD37.500 bagi atletnya yang meraih medali emas, USD22.500 untuk perak dan USD15.000 untuk perunggu.
-
Siapa yang meraih medali? Sebagai tanda keberhasilannya, Lolly dengan penuh kebanggaan mengangkat dua medali yang diraihnya di ajang panahan yang sama.
-
Apa yang diberikan negara kepada atlet pemenang medali emas? Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
-
Siapa yang mendesain jersey merah putih untuk Olimpiade Paris 2024? Didit Hediprasetyo dipercaya Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan tim Chief de Mission (CdM) sebagai perancang jersey merah putih kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Seperti dikonfirmasi oleh Komite Olimpiade Internasional pada 2021 dalam Newsweek, medali emas ini terbuat 92,5% dari perak murni dan dilapisi emas 6 gram sehingga agak mirip emas dengan berat 529 gram.
"Medali untuk juara pertama dan kedua terbuat dari perak dengan kadar minimal 925–1000; medali untuk juara pertama disepuh dengan emas murni minimal 6 gram," kata juru bicara Komite Olimpiade, seperti dilansir the Times of India.
Ini berarti medali perak pada dasarnya adalah medali emas tanpa lapisan emas tambahan dengan berat 525 gram, sementara medali perunggu terbuat dari 95% tembaga dan 5% seng dengan berat 455 gram.
Sementara medali emas pada olimpiade 1904, 1908, 1912 seluruhnya terbuat dari emas murni.
Medali emas, perak, dan perunggu pada olimpiade kali ini berukuran diameter 8,5 sentimeter dan tebal 0,92 sentimeter.
Kapan atlet Olimpiade mulai mendapatkan medali?
Tradisi pemberian medali Olimpiade kepada atlet terbaik di setiap cabang olahraga dapat ditelusuri kembali ke Olimpiade modern pertama, yang diadakan di Athena pada tahun 1896.
Menurut Olympics.com, tahun itu, pemenang pertama diberi medali perak, sertifikat, dan ranting pohon zaitun. Mereka yang berada di posisi kedua menerima medali yang terbuat dari perunggu dan tembaga, sertifikat, dan ranting pohon laurel.
Medali Olimpiade pertama menampilkan wajah dewa Yunani kuno Zeus dan menyertakan tulisan "ΟΛΥΜΠΙΑ," yang berarti Olympia.
Di sisi belakang, terdapat pemandangan Acropolis, tahun Olimpiade, dan tulisan lain yang ditulis dalam bahasa Yunani.
Menurut para pejabat, tradisi pemberian medali emas, perak, dan perunggu baru dimulai pada Olimpiade 1904 di St. Louis, Missouri.
Besi Menara Eiffle
Dikutip dari NBC Sport, meski nilai sentimental medali olimpiade tidak ternilai harganya, namun dari sisi nilai uang medali emas olimpiade diperkirakan seharga sekitar USD 750-850 atau setara Rp 11-23,5 juta berdasarkan material yang digunakan untuk membuatnya.
Yang unik adalah setiap medali Olimpiade Paris kali ini mengandung besi dari rangka menara Eiffel.
Setiap medali akan memiliki potongan besi tempa heksagonal seberat 18 gram yang dulunya merupakan bagian dari Menara Eiffel.
"Memiliki medali emas sudah merupakan sesuatu yang luar biasa. Namun, kami ingin menambahkan sentuhan Prancis ini dan kami pikir Menara Eiffel akan menjadi pelengkap yang sempurna," kata Joachim Roncin, kepala desain di panitia penyelenggara Olimpiade Paris kepada NPR.
"Memiliki sepotong bagian darinya adalah bagian dari sejarah."
Besi yang digunakan dalam medali dipindahkan dari Menara Eiffel dan diawetkan setelah renovasi bangunan bersejarah tersebut pada abad ke-20.
Bentuk heksagonal dari tambahan besi tersebut merupakan penghormatan kepada Prancis, yang terkadang disebut sebagai "L'Hexagone" karena bentuknya.
Di sekeliling heksagonal, logam yang digunakan untuk membuat medali emas, perak, dan perunggu akan terlihat berkerut untuk memantulkan cahaya dan memberikan kilau ekstra pada medali.
Sisi belakang medali Olimpiade, yang dirancang oleh rumah perhiasan Paris Chaumet, menampilkan dewi kemenangan Yunani, Nike, beserta cincin Olimpiade.