Pemerintah Diminta Antisipasi Virus HMPV
Sistem pemantauan di pintu masuk negara perlu dilakukan peningkatan. Termasuk penggunaan tes diagnostik untuk mendeteksi virus HMPV.
Komisi IX DPR RI meminta, pemerintah terus memperhatikan perkembangan virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang tengah mewabah di Cina.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengingatkan, pemerintah untuk meningkatkan pemantauan dan deteksi dini.
Sistem pemantauan di pintu masuk negara perlu dilakukan peningkatan. Termasuk penggunaan tes diagnostik untuk mendeteksi virus HMPV.
"Pemerintah perlu meningkatkan sistem pemantauan di pintu-pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan, untuk memeriksa gejala-gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan akut. Ini termasuk penggunaan tes diagnostik yang tepat untuk mendeteksi virus HMPV lebih awal," kata Nihayatul, saat dikonfirmasi, Minggu (5/1).
Koordinasi dengan WHO
Selain itu, dia meminta agar, pemerintah berkoordinasi dengan WHO dan negara lain untuk mendapatkan informasi mengenai penyebaran virus HMPV dan vaksinasi yang diperlukan.
"Pemerintah perlu terus berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara-negara yang terdampak untuk mendapatkan informasi terkini mengenai virus ini, termasuk pola penyebaran, tingkat virulensi, dan vaksinasi yang diperlukan," jelas dia.
Pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tanpa memberi rasa khawatir. Tak hanya itu, perlu adanya edukasi bagaimana cara pencegahan dan penyebaran virus tersebut.
"Edukasi Masyarakat tanpa memberikan rasa khawatir: Menyampaikan informasi yang jelas dan tepat kepada masyarakat mengenai cara-cara pencegahan infeksi, seperti mencuci tangan, menggunakan masker jika sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan, tetap penting untuk mencegah penyebaran virus," ujar Nihayatul.
Menyiapkan Fasilitas Kesehatan
Kemudian, kata Nihayatul, pemerintah perlu memastikan rumah sakit dan tenaga kesehatan siap menangani kasus virus HMPV. Kapasitas tenaga medis menjadi kunci menghadapi wabah virus tersebut.
"Kesiapsiagaan Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan: Memastikan rumah sakit dan tenaga kesehatan siap menangani kasus infeksi virus pernapasan lainnya. Peningkatan kapasitas tenaga medis dalam menghadapi wabah virus pernapasan juga menjadi kunci," jelasnya.
Meski HMPV belum menunjukkan ancaman sebesar Covid-19, pemerintah perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan yang proaktif dan berbasis data.
"Penting untuk diingat, bahwa meskipun HMPV saat ini belum menunjukkan ancaman sebesar Covid-19, Pemerintah perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan yang proaktif dan berbasis data untuk menjaga kesehatan masyarakat dan berikan edukasi kepada masyarakat dengan tanpa memberikan rasa khawatir pada masyarakat. Masyarakat harus tetap tenang dan pemerintah lakukan kerja-kerja preventif," pungkas Nihayatul.