Menteri hingga Wamen Cerita Suasana Hari Pertama 'Opsek' di Akmil Magelang
Salah satu penekanan yang disampaikan Presiden Prabowo pada para pembantunya yakni mencintai bangsa dan negara.
Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada seluruh menterinya di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyebut, pembekalan di Magelang bukan untuk membangun pemerintahan militeristik. Tetapi, untuk menyamakan persepsi dalam menjabarkan visi presiden.
- Seperti Prabowo, Tiga Presiden dari Negara Ini Juga Berasal dari Latar Belakang Militer
- Momen Prabowo Subianto Jamu 9 Pimpinan Negara Usai Dilantik jadi Presiden
- Momen Presiden Prabowo Tunjuk Anies dan Hormat ke Jenderal Sepuh
- Pesan Prabowo di Pembekalan Calon Menteri: APBN untuk Rakyat, Bukan Pribadi
"Hadir di Magelang bukan dalam rangka membangun pemerintahan militeristik, tetapi untuk menyamakan persepsi, pemikiran, langkah, dan tindakan dalam menjabarkan visi presiden di lapangan. Membangun team work yang berkualitas," kata Viva kepada wartawan, Jumat (25/10).
Viva mengungkapkan, Prabowo nengintruksikan kepada anggota kabinet untuk mencintai bangsa dan negara. Serta bekerja keras dan fokus dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang besar. Kabinet Merah Putih (KMP) dibentuk untuk menjawab tantangan jaman melalui tugas dan tanggungjawab yang besar dalam memajukan Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan, dalam acara pembekalan para menteri saling akrab dan santai. Menurutnya, tak ada suasana militeristik.
"Alhamdulillah acara Retreat berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai. Tidak ada suasana militeristik," ungkapnya.
Abdul Mu'ti melanjutkan, salat Jumat juga digelar di area retreat. Imam salat berasal dari Akmil.
"Salat Jumat dilaksanakan di dalam arena Retreat. Imam dan Khatib dari takmir Akmil," kata Abdul Mu'ti.