Menteri Nadiem Pimpinan Upacara Hari Guru Nasional Berbusana Adat Ulos Mandailing
"Saya mendengar terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka, dan di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan," tuturnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 di Kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Senayan, Jakarta pada Kamis (25/11/2021). Mengenakan busana adat Ulos Mandailing, Sumatra Utara, Nadiem menyampaikan apresiasi kepada para guru se-Indonesia di tengah kondisi pandemi saat ini.
Disampaikan Nadiem dalam pidato, tahun lalu merupakan tahun yang penuh ujian sehingga wajar jika banyak guru yang terdemotivasi. Namun menurutnya, ada fenomena yang tidak terkira. Saat ia melakukan kunjungan kerja dan menginap di rumah guru di Lombok Tengah, Yogyakarta serta di pesantren Jawa timur, ia tidak mendengar kata putus asa dari para guru tersebut.
-
Di mana Gurun Namib terletak? Gurun Namib yang terletak di sebagian Namibia, Afrika Selatan, dan Angola ini diakui sebagai gurun tertua di dunia, dengan perkiraan usia minimal 55 juta tahun, namun kemungkinan besar lebih tua.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Di mana letak Gurun Namib? Gurun ini membentang sekitar 1.600 km di sepanjang pantai barat Afrika di antara tiga negara, di beberapa tempat yang paling kering, tenang, dan tidak ramah lingkungan di Bumi.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
"Saya mendengar terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka, dan di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan," tuturnya.
Lebih lanjut Nadiem menyebut guru se-Indonesia menginginkan kesempatan adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, akses terhadap teknologi dan pelatihan relevan yang praktis, kurikulum sederhana yang bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid, serta menginginkan pemimpin sekolah yang berpihak kepada murid, bukan birokrasi.
"Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah oleh keseragaman," tegasnya.
Sejalan dengan itu, program Merdeka Belajar yang sejak pertama kali dicetuskan Kemendikbudristek, saat ini telah berubah menjadi suatu gerakan. Dikatakan Mendikbudristek, gerakan Merdeka Belajar hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. "Gerakan ini makin kuat karena ujian yang kita hadapi bersama. Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran," katanya.
Menutup pidato, Nadiem mengucapkan terima kasih kepada semua guru se-Indonesia atas pengorbanan dan ketangguhannya. "Saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Merdeka Belajar demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik. Terima kasih, Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda," ujarnya penuh semangat.
Hari Guru Nasional Tahun 2021 diperingati dengan mengusung tema "Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan". Tahun ini, HGN masih menggunakan logo yang sama seperti tahun lalu, yaitu memuat simbol berbentuk hati dan ilustrasi berwarna warni menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemi saat ini.
Dengan elemen desain yang terdiri dari figur bapak guru, ibu guru, siswa, dan siswi yang digambarkan memakai masker, logo tersebut menunjukkan kesan dinamis dan ceria para guru dan siswa dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pemanfaatan teknologi digambarkan dengan simbol-simbol wi-fi, laptop, telepon selular, serta aplikasi telekonferensi, memiliki relevansi kuat dengan kondisi aktual saat ini sebagai alat penunjang kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, bentuk hati menggambarkan seluruh komponen pendidikan mulai dari guru, murid, hingga orang tua, yang bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka dan penuh cinta guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia.
Upacara Hari Guru Nasional ini diikuti sebanyak 345 orang peserta secara luring dengan mengenakan pakaian adat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Turut hadir mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan VI, Wardiman Djojonegoro; Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni; dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Selain itu, hadir pula dalam upacara yaitu jajaran pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikbudristek, pegawai Kemendikbudristek, serta para guru dan kepala sekolah perwakilan dari beberapa daerah di Indonesia.
Upacara HGN tahun ini juga ditayangkan secara langsung di kanal Youtube KEMENDIKBUD RI. Sebanyak 3.000 orang para guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan dari berbagai wilayah di Indonesia juga mengikuti upacara HGN secara virtual melalui zoom. Mereka memakai pakaian adat dari daerah masing-masing.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ganjar Perintahkan Bupati dan Wali Kota Perhatikan Gaji Guru Honorer
Hari Guru Nasional, Ini 4 Artis yang Ternyata Juga Berprofesi Sebagai Guru
Anies di Hari Guru: Kita Harus Siap untuk Jadi Pembelajar
Ketua DPR Dorong Kuota Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Diperbanyak
PDIP: Guru Harus Mendapatkan Akses yang Luas untuk Meningkatkan Kompetensinya
Jokowi: Dunia Pendidikan Selama Pandemi Tetap Berjalan Berkat Dedikasi Para Guru
Wapres Janji Pemerintah Akan Terus Tingkatkan Kesejahteraan Guru