Menteri Rini persilakan Jokowi soal reshuffle kabinet

Dia menyatakan kerja tak semudah membalikkan telapak tangan dan butuh waktu.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku tidak mendengar adanya kabar reshuffle yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan sudah seoptimal mungkin bekerja sebagai menteri.

"Saya rasa para menteri di kabinet mencoba bekerja seoptimal mungkin," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4).

Rini mengatakan jika kerjanya itu memang tidak cepat terlihat hasilnya. Perlu proses dan tidak secepat membalikkan telapak tangan. Dia berupaya akan bekerja sebaik-baiknya mendorong perekonomian.

"Ya apa seringkali dalam kami menyelesaikan permasalahan tidak semudah kami membalikkan tangan, tentunya memerlukan waktu tapi kami semua mengharapkan tentunya mendorong perekonomian lebih baik," ujarnya.

Namun, Rini mempersilakan jika kinerjanya akan terus dievaluasi, atau bakal ada reshuffle kabinet. "Jadi ya silakan saja," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan reshuffle kabinet tidak ada dalam wacana Presiden Jokowi. Namun, kinerja menteri-menterinya kerap dievaluasi dalam rapat terbatas dan sidang paripurna.

"Evaluasi terus menerus dilakukan, tapi kalau mengarah ke reshuffle belum ada pembicaraan ke sana," ujarnya.

Andi mengatakan evaluasi itu terus dilakukan setiap hari. Termasuk cara mengamati Presiden melalui media. "Setiap hari dilakukan. Jadi presiden punya cara untuk amati implementasi target-target yang diberikan," ujarnya.

Baca juga:
PKB sebut Jokowi belum ada niat buat reshuffle menteri
Isu reshuffle kabinet Jokowi, Mensesneg sebut evaluasi setiap saat
Menkum HAM Yasonna Laoly yakin tak bakal di-reshuffle Jokowi
Seskab: Jokowi evaluasi menteri, tapi belum bicara direshuffle
Bambang Soesatyo: Menkum HAM layak direshuffle, keputusannya ngawur
Relawan tak rela, Jokowi-JK baru 6 bulan sudah diterpa isu reshuffle