Menteri Tjahjo resmikan patung Soekarno di kampus IPDN Cilandak
Peresmian patung Soekarno merupakan bentuk pengingat kepada masyarakat, khususnya warga IPDN terkait siapa pendiri bangsa Indonesia dan kampus tersebut.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo resmikan patung pendiri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ir Soekarno di kampus IPDN Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/03). Tjahjo yang bertugas menjadi inspektur upacara menyampaikan bahwa peresmian patung Soekarno merupakan bentuk pengingat kepada masyarakat, khususnya warga IPDN terkait siapa pendiri bangsa Indonesia dan kampus tersebut.
"Upacara ini sekaligus meresmikan patung pendiri IPDN yaitu Ir. Soekarno. Bukan patungnya yang kita lihat, yang kita bangun, tapi supaya seluruh rakyat IPDN seluruhnya khususnya, tahu di mana anda belajar mempersiapkan diri melayani masyarakat. Harus tahu siapa yang mendirikan IPDN dan Lemhanas. Itu adalah pemikiran yang sudah dipersiapkan sejak dari masa lalu oleh Soekarno," tutur Tjahjo.
Tjahjo meminta agar masyarakat jangan sampai melupakan sejarah kemerdekaan bangsa. Tjahjo menyebut ada pihak yang memutarbalikkan fakta, seolah-olah melupakan Soekarno yang menjadi proklamator berdirinya bangsa Indonesia.
"Kita ingin meluruskan tapak sejarah perjuangan bangsa dengan benar, tanpa ada manipulasi. Di mata dunia, Bung Karno adalah sang proklamator, bapak bangsa, Presiden pertama RI," papar Tjahjo.
Tjahjo menyebut, bangsa yang besar, kuat, serta mandiri adalah bangsa yang yang selalu menghormati pendirinya. Terkait penempatan patung Soekarno digagas oleh jajaran dari IPDN. Patung ini menjadi pengingat jika bangsa Indonesia harus mampu bersaing.
"Untuk dapat mengingat bahwa bangsa Indonesia harus dapat bersaing dengan negara lainnya. Negara yang besar, kuat, mandiri, pasti bangsa itu menghormati pendiri bangsanya," tekannya.
Selepas upacara Tjahjo meresmikan patung Soekarno secara simbolis dengan menekan tombol sirine, Tjahjo membubuhkan tanda tangan di keramik sebagai bentuk peresmian patung.