Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960

<b>Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960</b><br>

Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960

Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun,  Sumatera Utara.

Pria itu bernama Radjamin Purba yang berpangkat Brigadir Jenderal TNI Angkatan Darat sekaligus politikus Indonesia. Ia  sempat menjabat sebagai Bupati Simalungun periode tahun 1960 sampai 1973.

Lahir di sebuah desa terpencil bernama Bangun Purba di daerah Haranggaol, Kabupaten Simalungun, dekat dengan pesisir Danau Toba pada tanggal 22 Desember 1928.

 Ia merupakan anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Djaingon Purba dan Rosmainta Saragih.

Sejak lulus sekolah, Radjamin sudah mulai bekerja sebagai pegawai di sebuah kantor pemerintahan tentara Jepang untuk Simalungun di Kota Pemtangsiantar.

Simak lebih dekat sosok Radjamin Purba yang dirangkum oleh merdeka.com berikut ini.

Bergabung dengan TKR

Tepat setelah Kemederkaan Republik Indonesia, Radjamin memutuskan untuk bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyar (TKR) yang baru saja dibentuk. Ketika Belanda kembali menyerbu wilayah Indonesia, Radjamin diberi pangkat Letnan Satu.

Pada tahun 1946, Radjamin ditugaskan ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer. Berjalan dua tahun, ia kemudian dikirim ke Jawa Timur sebagai anggota delegasi untuk rasionalisasi angkatan perang.

Ketika ia lulus pendidikan pada tahun 1949, Radjamin ditunjuk sebagai perwira penghubung urusan Sumatera dan anggota Central Joint Board dari pihak Indonesia untuk urusan tawanan perang.

Saat kebijakan Reorganisasi dan Rasionalisasi, Radjamin diturunkan pangkatnya dan pindahtugaskan ke Jakarta. Lalu ia menjalani pendidikan di Akademi Hukum dan lulus tahun 1956.

Dilantik Menjadi Bupati

Tak hanya berkarier di bidang militer, Radjamin secara mengejutkan ditunjuk untuk menjadi Bupati Simalungun pada tahun 1960.

Ia dilantik oleh Raja Junjungan Lubis yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Masa pemerintahan Radjamin Purba hanya berjalan sampai tahun 1966. Akan tetapi, jabatannya kembali diremajakan setelah krisis pemerintahan yang disebabkan oleh Gerakan 30 September.

Selama menjabat, Radjamin membawa perubahan sedikit demi sedikit bagi Simalungun. Melansir dari beberapa sumber, salah satu kontribusinya melakukan pengembangan terkait adat istiadat tradisional.

Dirikan Perguruan Tinggi

Predikat terbesar Radjamin ketika menjabat sebagai Bupati yaitu mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Simalungun (USI) yang terletak di Pematangsiantar pada tahun 1966.

Pembangunan universitas ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Siantar sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah atau merantau untuk menempuh perguruan tinggi.

Pada tahun 2012, telah diresmikan patung sosok Radjamin Purba di kompleks kampus USI yang diresmikan langsung oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Sosok Sertu Ismunandar, Prajurit Marinir yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Sosok Sertu Ismunandar, Prajurit Marinir yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua

Sosok Sertu Marinir Ismunandar yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI

Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Depan Para Perwira, Tiba-tiba Komjen Fadil Imran Beri Hormat Kepada Aipda Erwin, Ternyata Gara-gara Ini
Di Depan Para Perwira, Tiba-tiba Komjen Fadil Imran Beri Hormat Kepada Aipda Erwin, Ternyata Gara-gara Ini

Rupanya, bukan tanpa alasan Fadil memberi hormat ke anak buahnya itu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Brigjen Dwi Irianto yang Dilantik Jadi Kapolda Sultra, Lulusan Akpol 1991
Mengenal Sosok Brigjen Dwi Irianto yang Dilantik Jadi Kapolda Sultra, Lulusan Akpol 1991

Ia baru saja dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (29/4). Sebelumnya, Dwi Irianto sudah mengemban berbagai jabatan penting.

Baca Selengkapnya
Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas
Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas

Bentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI

Alih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Perdana, Abu Bakar Baasyir dan Keluarga Ikut Nyoblos di TPS
Perdana, Abu Bakar Baasyir dan Keluarga Ikut Nyoblos di TPS

Abu Bakar Baasyir didampingi istri dan seluruh putranya mencoblos di TPS 54, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Selengkapnya