Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Pria itu bernama Radjamin Purba yang berpangkat Brigadir Jenderal TNI Angkatan Darat sekaligus politikus Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai Bupati Simalungun periode tahun 1960 sampai 1973.
Lahir di sebuah desa terpencil bernama Bangun Purba di daerah Haranggaol, Kabupaten Simalungun, dekat dengan pesisir Danau Toba pada tanggal 22 Desember 1928.
Ia merupakan anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Djaingon Purba dan Rosmainta Saragih.
-
Siapa Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
-
Siapa Gubernur Sumatera pertama? PPKI pun menunjuk Teuku Muhammad Hasan, putra asal Sigli ini ditetapkan menjadi gubernur untuk memimpin wilayah Provinsi Sumatera yang ber-ibukota di Medan.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Siapa ketua PSP Padang pada tahun 1950? Akhirnya, nama PSP resmi digunakan untuk pertama kalinya. PSP langsung diketuai oleh Ismael Lengah pada tahun 1950 sampai 1953.
-
Siapa yang memimpin UNIMUDA Sorong? Terkait hal tersebut Haedar mengatakan bahwa Muhammadiyah merupakan media yang cair untuk toleransi, adaptasi, dan akulturasi dalam Bhineka Tunggal Ika.
-
Siapa yang memimpin pemerintahan PRRI di Padang? Salah satu tokoh dari Padang yang berkutat di bidang kemiliteran adalah Kolonel (Purn.) Ahmad Husein. Ia merupakan sosok di balik terbentuknya PRRI di Padang kala itu.
Sejak lulus sekolah, Radjamin sudah mulai bekerja sebagai pegawai di sebuah kantor pemerintahan tentara Jepang untuk Simalungun di Kota Pemtangsiantar.
Simak lebih dekat sosok Radjamin Purba yang dirangkum oleh merdeka.com berikut ini.
Bergabung dengan TKR
Tepat setelah Kemederkaan Republik Indonesia, Radjamin memutuskan untuk bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyar (TKR) yang baru saja dibentuk. Ketika Belanda kembali menyerbu wilayah Indonesia, Radjamin diberi pangkat Letnan Satu.
Pada tahun 1946, Radjamin ditugaskan ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer. Berjalan dua tahun, ia kemudian dikirim ke Jawa Timur sebagai anggota delegasi untuk rasionalisasi angkatan perang.
Saat kebijakan Reorganisasi dan Rasionalisasi, Radjamin diturunkan pangkatnya dan pindahtugaskan ke Jakarta. Lalu ia menjalani pendidikan di Akademi Hukum dan lulus tahun 1956.
Dilantik Menjadi Bupati
Tak hanya berkarier di bidang militer, Radjamin secara mengejutkan ditunjuk untuk menjadi Bupati Simalungun pada tahun 1960.
Ia dilantik oleh Raja Junjungan Lubis yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Selama menjabat, Radjamin membawa perubahan sedikit demi sedikit bagi Simalungun. Melansir dari beberapa sumber, salah satu kontribusinya melakukan pengembangan terkait adat istiadat tradisional.
Dirikan Perguruan Tinggi
Predikat terbesar Radjamin ketika menjabat sebagai Bupati yaitu mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Simalungun (USI) yang terletak di Pematangsiantar pada tahun 1966.
Pembangunan universitas ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi masyarakat Siantar sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah atau merantau untuk menempuh perguruan tinggi.Pada tahun 2012, telah diresmikan patung sosok Radjamin Purba di kompleks kampus USI yang diresmikan langsung oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.