Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Panglima Kodam Bukit Barisan Pertama Ini Ikut Pemberontakan PRRI, Berujung Dicopot dari Jabatan

<b>Sosok Panglima Kodam Bukit Barisan Pertama Ini Ikut Pemberontakan PRRI, Berujung Dicopot dari Jabatan</b><br>

Sosok Panglima Kodam Bukit Barisan Pertama Ini Ikut Pemberontakan PRRI, Berujung Dicopot dari Jabatan

Sosok pria berdarah Batak ini dinobatkan menjadi Panglima Tentara Bukit Barisan Pertama dan perannya dalam dunia politik begitu berpengaruh.

Dia berpangkat Kolonel, perawakan yang dingin layaknya orang Batak pada umumnya itu sudah cukup malang melintang dalam dunia kemiliteran Indonesia apalagi di Sumatra Utara.

Tak hanya bergelut di bidang kemiliteran saja, pria ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet PRRI.

Peran besarnya terhadap sistem dan kebijakan pemerintah pasca Kemerdekaan Indonesia juga patut untuk disimak. Ia rupanya bergabung dalam Pemerintahan Revolusioner Indonesia (PRRI) serta pemutusan hubungan wilayah militer di Sumatra Utara dengan Pemerintah Pusat.

Masa Muda

Pria ini lahir di Tarutung, Silindung, Bataklanden, Tapanuli Utara pada tanggal 13 Septembet 1916. Masa kecilnya dimulai ketika ia menempuh pendidikan dasar di HIS Narumonda, dilanjutkan ke sekolah Chr. HIK atau sekolah guru di Solo.

Sang ayah bekerja sebagai mandor perkebunan di Pulo Tao, Samosir. Dia berhasil menyelesaikan pendidikan pada tahun 1938. Ia menikah dengan seorang wanita asal Solo dan dikarunai lima orang anak.

Sebelum detik-detik Perang Dunia II meledak, pria gagah ini sempat menjadi guru di HIS Solo dan Cirup, Bengkulu.

Pendidikan Gyugun

Sebelum menjadi tentara Bukit Barisan, dia sempat pendidikan Gyugun ketika Jepang menduduki Indonesia dan berhasil lulus dengan pangkat Letnan Dua.

Setelah itu, dia langsung bertugas di Batalion Gyugun Sumsel bagian pendidikan dan pelatihan.

Komandan TKR dan Panglima Bukit Barisan

Pasca kemerdekaan, ia ditunjuk menjadi Komandan Divisi Palembang Ulu dengan pangkat Kolonel. Saat itu juga, TNI masih bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Ia menjadi Komandan Divisi I/Lahat membawahi 4 resimen dan 15 Batalion di Sumatra Selatan.

Saat TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), ia menjabat Komandan Divisi VII Garuda yang membawahi wilayah Lampung, Bengkulu, Palembang, dan Jambi.

Ketika Agresi Militer Belanda II, Sumatra menjadi daerah pemerintahan darurat yang dipimpin oleh AK Gani sebagai Gubernurnya, ia pun menjadi wakilnya.

Tahun 1950, dirinya naik jabatan menjadi Panglima Komando Tentara Teritorium-I Bukit Barisan.

Terlibat PRRI

Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI begitu menjamur di Pulau Sumatra. Tak sedikit tokoh-tokoh besar nan penting ikut tergabung di dalamnya termasuk sosok Panglima Bukit Barisan ini.

Ia merasa tidak puas dengan kebijakan dan sistem pemerintahan yang berjalan pada saat itu.

Ia memutuskan untuk menyetop hubungan wilayah Sumut dengan pemerintah pusat pada tahun 1956 di Medan. Namun, ia tetap setia dengan Dwitunggal Soekarno-Hatta.

Pada struktur kabinet Ali Sastroamidjojo, dirinya di copot dari jabatannya dan menunjuk wakilnya, Djamin Gintings untuk mengamankan situasi yang sempat panas.

Lakukan Perlawanan

Ia bersama pasukan setianya tidak ikut dalam pertempuran di Medan saat dibawah arahan Djamin Gintings. Malahan, ia bersama pasukannya justru mundur dari medan pertempuran.

Setelah pindah dari Medan, ke Tapanuli Tengah, lalu ke Bukittinggi, ia bersama pasukannya melawan secara gerilya dan bekerja sama dengan PRRI di bawah Letkol Achmad Husein.

Sosoknya yang tegas, melakukan perlawanan di saat dirinya tidak puas, menjadi ciri dan karakter selama hidupnya. Siapakah dia? beliau adalah Maludin Simbolon.

Tahun 1961, Maludin beserta staffnya menyerahkan diri ke Panglima Kodam dan menjadi akhir perlawanan dirinya terhadap kebijakan pemerintah.

Ibu Rumah Tangga di Jambi Lawan Pencuri yang Coba Memerkosanya, Pelaku Kabur Tinggalkan Celana dan Pisau
Ibu Rumah Tangga di Jambi Lawan Pencuri yang Coba Memerkosanya, Pelaku Kabur Tinggalkan Celana dan Pisau

Percobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.

Baca Selengkapnya
Tepis Anggapan Jateng Kandang Banteng, Ketum Projo Yakin Prabowo-Gibran Satu Putaran
Tepis Anggapan Jateng Kandang Banteng, Ketum Projo Yakin Prabowo-Gibran Satu Putaran

Dirinya juga mengatakan tidak ada yang berat termasuk Jawa Tengah karena seluruh rakyat mendukung.

Baca Selengkapnya
Pertahankan HP, Remaja 16 Tahun di Tangsel Dibacok Kawanan Perampok Bersenjata Tajam
Pertahankan HP, Remaja 16 Tahun di Tangsel Dibacok Kawanan Perampok Bersenjata Tajam

Remaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas
Begini Jawaban Kapolres Bitung Ditanya Penyebab Bentrok Dua Ormas

Sebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.

Baca Selengkapnya
Adu Kuat Barisan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo
Adu Kuat Barisan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Kubu Anies, Ganjar dan Prabowo

Secara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.

Baca Selengkapnya
Bak Gapura Kerajaan, Intip Potret Eksotis Candi Wringinlawang Mojokerto
Bak Gapura Kerajaan, Intip Potret Eksotis Candi Wringinlawang Mojokerto

Pengunjung hanya perlu merogok kocek Rp3 ribu untuk masuk ke kawasan Candi Wringin Lawang peninggalan Majapahit ini.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Uji Masa Jabatan Ketum Parpol 10 Tahun, Ini Pertimbangannya
MK Tolak Uji Masa Jabatan Ketum Parpol 10 Tahun, Ini Pertimbangannya

Penolakan itu disampaikan majelis hakim MK dalam sidang digelar hari ini.

Baca Selengkapnya
Gibran Tepis Keluarganya 'Kacang Lupa Kulit': Kalau Saya yang Gabung PSI, Baru Bisa Dibilang Gitu
Gibran Tepis Keluarganya 'Kacang Lupa Kulit': Kalau Saya yang Gabung PSI, Baru Bisa Dibilang Gitu

Gibran menegaskan jika dirinya tetap bersama PDI Perjuangan, meski adiknya memilih bergabung bersama partai lain.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, Bertambah jadi 26 Orang
Tersangka Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, Bertambah jadi 26 Orang

Peran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato

Baca Selengkapnya