Menteri Yasonna minta CPNS Kemenkum HAM berikan pengabdian terbaik
Menteri Yasonna minta CPNS Kemenkum HAM berikan pengabdian terbaik. Yasonna mendata dari total 33.000 CPNS yang ada, 53 persen atau 17.526 CPNS berada di Menkum HAM. Yasonna pun berharap kehadiran CPNS di lingkunganya tersebut adalah orang-orang terpilih.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly membuka pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (25/4). Yasonna meminta kepada CPNS dapat mengikuti Latsar dengan baik untuk meningkatkan kompetensi sebagai ASN.
"Jangan kau sia-siakan kesempatan ini tunjukan bahwa kamu betul-betul orang-orang yang baik, orang-orang yang cerdas orang-orang yang terpilih," kata dia dalam sambutannya di lapangan upacara Kemenkum HAM.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kenapa tata kelola ASN di Kemenkumham dinilai penting? Andap mengatakan kualitas SDM merupakan penentu keberhasilan organisasi. "Tata kelola ASN dimulai sejak tahapan pengadaan.
-
Bagaimana Kemenkumham menjalankan tata kelola pengadaan ASN? Kemenkumham menyelenggarakan Andap menjelaskan penetapan kebutuhan ASN Kemenkumham harus objektif sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan SDM dalam menjalankan pelayanan. "Penetapan kebutuhan ASN adalah titik awal yang akan menentukan kualitas pelayanan Kemenkumham ke depannya.
Yasonna mendata dari total 33.000 CPNS yang ada, 53 persen atau 17.526 CPNS berada di Menkum HAM. Yasonna pun berharap kehadiran CPNS di lingkunganya tersebut adalah orang-orang terpilih.
"Kalau kalian tidak ada manfaatnya tidak memberikan kontribusi yang signifikan pada Kementerian Hukum dan HAM percuma ada di Kementerian Hukum dan HAM," kata dia.
Ke depan, kata dia tantangan akan semakin berat dan kompleks. Sehingga sangat dibutuhkan aparatur negara yang profesional, berkarakter, kompeten menciptakan iklim birokrasi yang efektif, efisien, bersih dari korupsi dan siap melayani masyarakat.
"Harus mau melayani. ASN yang handal bukti keberhasilan dalam tata kelola pemerintah yang baik," tukas dia.
Dalam kesempatan itu ia juga memberikan wejangan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Yassona menekankan pentingnya bertanya.
Saat itu, Yasonna menirukan ucapan Presiden Joko Widodo. Bahwa CPNS harus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) 'Zaman now'. Salah satunya jangan berhenti untuk bertanya.
"Harus kepo. Artinya harus terus mempertanyakan," kata dia.
Yasonna mengatakan, ilmu berkembang beiringan dengan pertanyaan. Seperti halnya Galileo menemukan teori benda jatuh. "Waktu itu Galileo bertanya mengapa apel jatuh. Oh karena ada gravitasi," ungkap dia.
Makanya, Yosonna mengingatkan jangan sampai berhenti bertanya. Jikalau dunia sudah berhenti bertanya yang terjadi ilmu pengetahuan akan berhenti.
"Dengan bertanya Kamu ingin jawaban. Makanya ASN Zaman sekarang harus terus bertanya dan memperbaiki diri bertanya kinerjanya bertanya apa yang saya buat terbaik untuk bangsa, bertanya apa yang lebih baik untuk melayani masyarakat," pungkas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menkum HAM targetkan pembangunan 14 penjara anak hingga 2019
Lapas khusus bandar narkoba biar jera: Cuma bisa ngomong sama tembok
Menkumham dan Menhan resmikan program bela negara untuk narapidana
Produk unggulan narapidana bakal mejeng di Trade Expo Indonesia 2018
Melihat pameran produk unggulan narapidana
Sistem napi high risk mulai diterapkan di Nusakambangan
Kemenkum HAM minta pengawasan napi narkoba diperketat