Meski sudah dipulangkan, eks Gafatar tetap dalam pengawasan
Pemprov Jabar berharap warga bisa dengan tangan terbuka menerima mereka yang pernah bergabung dengan Gafatar ini.
Sebanyak 195 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat dipulangkan ke rumah masing-masing. Pemprov Jabar berharap warga bisa dengan tangan terbuka menerima mereka yang pernah bergabung dengan Gafatar ini.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat Riadi, usai melepas 195 eks Gafatar di Balai Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Senin (1/2).
"Untuk kemudian kami menitipkan kepada bupati atau wali kota dan rakyat untuk dengan terbuka menerima mereka semua," katanya.
Eks Gafatar ini menurutnya tidak akan dilepas begitu saja. Karena mereka tetap akan dalam pengawasan Dinsos kabupaten kota setempat.
Dia menambahkan, soal aset eks Gafatar yang ada di Kalimantan itu bukanlah kewenangannya. Sebab itu harus dibicarakan dengan kementerian terkait.
"Jawa Barat tidak bisa berbuat apa apa, paling ada pembinaan mereka, selanjutnya, bagaimana mereka memulai hidup baru, termasuk transmigrasi," ujarnya.
Kalaupun memang masuk dalam warga transmigrasi pihaknya tengah mengupayakan. "Kita sudah mengirimkan kabid transmigrasi untuk mengupayakan apakah memungkinkan beberapa orang yang ingin transmigrasi ini," jelasnya.