Minta Ba'asyir Dibebaskan, Keluarga Berharap Jokowi Tak Terpengaruh Tekanan Asing
Rencana pemerintah membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir hingga saat ini belum ada kejelasan. Pemerintah masih perlu mempertimbangkan sejumlah hal, di antaranya aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain sebagainya.
Rencana pemerintah membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir hingga saat ini belum ada kejelasan. Pemerintah masih perlu mempertimbangkan sejumlah hal, di antaranya aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain sebagainya.
Keluarga Ba'asyir sangat menyayangkan sikap pemerintah tersebut. Mereka tetap berharap agar salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Solo tersebut dibebaskan. Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan tidak terpengaruh dengan tekanan asing, yakni Amerika Serikat dan Australia.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Kami tetap berharap kepada Pemerintah membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, entah itu bersyarat atau apa terserah saja. Biar Ustaz kita rawat di rumah," ujar putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rachim Ba'asyir (Iim) kepada merdeka.com, Rabu (5/3).
Iim menyayangkan keputusan pemerintah yang membatalkan pembebasan Ba'asyir tersebut dipengaruhi oleh tekanan kedua negara; Amerika Serikat dan Australia. Menurutnya, tidak pernah mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Hal tersebut terbukti dengan sikap kedua negara terhadap sejumlah negara Islam lainnya.
"Saya berharap Presiden Jokowi lebih mempertimbangkan faktor kemanusiaan. Sayang sekali pejabat kita mengikuti mereka. Ustaz Abu usianya sudah tua," katanya.
Iim menegaskan, keluarga tidak mempermasalahkan pembebasan Ba'asyir dilakukan dengan syarat atau tidak. Yang penting, kata dia, keluarga ingin agar Ustaz Ba'asyir segera dibebaskan. Berbeda dengan Ba'asyir, Iim mengatakan, ayahnya tersebut tidak akan mau menandatangani kebebasan bersyarat yang diajukan pemerintah.
"Ustaz Abu tidak akan mau menandatangani syarat apapun untuk kebebasan beliau. Toh sampai sekarang surat itu juga tidak pernah disodorkan pada kami," tandasnya.
Terkait kondisi kesehatan ayahnya, Iim menerangkan, siang ini Ba'asyir kembali menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Menurut dia, selama sebulan ini, Ba'asyir sering mengalami kram pada lutut hingga perut.
"Sakitnya Ustaz Abu ini karena faktor usia. Sebulan terakhir ini sering mengalami kram pada lutut hingga perut. Ini beliau menjalani pemeriksaan di RSCM. Sekali lagi kami berharap Ustaz Abu Bakar Ba'asyir segera dibebaskan," pungkas Abdul Rochim.
Baca juga:
Napi Terorisme Noeim Baasyir, Adik Kandung Abu Bakar Baasyir Bebas Murni
Fadli Soroti Blunder Jokowi, dari Pembebasan Ba'asyir Hingga Ekonomi Nyungsep
Soal Ba'asyir, Yusril Bilang 'Nanti Diobrolin Lagi Sama Jokowi dan Wiranto'
3 Kebijakan Hukum Pemerintah Jokowi yang Jadi Kontroversi
Keluarga Ba'asyir Lega, Demo Kepung Istana Protes Batalnya Pembebasan Tidak Terjadi
Usai Berobat di RSCM, Abu Bakar Ba'asyir Kembali ke Gunung Sindur