Minta Maaf, Kades di Subang Jelaskan Soal Kritik ke Jokowi dan Ridwan Kamil
Video Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 3 menit 38 detik itu, Kepala Desa Indra Zainal Alim menyatakan sikap keberatannya dengan skema dan implementasi pendistribusian bantuan sosial (bansos).
Video Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 3 menit 38 detik itu, Kepala Desa Indra Zainal Alim menyatakan sikap keberatannya dengan skema dan implementasi pendistribusian bantuan sosial (bansos).
Kades tersebut juga turut meminta perhatian serius mengenai bansos ini dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan Doa Qunut Subuh dibaca? Bacaan doa qunut Subuh berjamaah ini dibaca ketika berada di posisi berdiri usai membaca bacaan I'tidal.
-
Kapan doa qunut subuh dibaca? Doa qunut subuh sendiri dibaca saat sujud di rakaat kedua atau terakhir, tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
Setelah videonya viral di sosial media itu, Indra Zainal alim mengaku telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Jokowi, Abdul Halim Iskandar, serta Ridwan Kamil.
Saat dihubungi merdeka.com, Indra Zainal Alim menjelaskan duduk perkara hingga pernyataannya yang divideokan tanggal 27 April menjadi viral.
"Awalnya pagi itu, saya ke kantor ya, saya buka WhatsApp dulu, terus pas dibuka ada statemen gubernur (Ridwan Kamil), bahwa yang kebagian bantuan itu, tidak bisa semuanya, jadi ada klasifikasinya. yang tadinya sebelum dan setelah Covid masih tetap bisa hidup atau mampu, enggak usah. Ini kan beda dengan pembicaraan awal. Karena pada awalnya kata Pak Gubernur siapapun yang terimbas dengan Covid ini, harus mendapat bantuan," kata Indra Zainal Alim, Selasa (28/4).
Dikatakan Indra Zainal Alim, dia semakin dibuat bingung, pasalnya juga mendapat pernyataan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang yang menyampaikan jika pemberian bantuan berdasarkan data terpadu tahun 2014. Sehingga hasil pendataan RT dan RW yang turun langsung ke lapangan tidak digunakan, padahal sudah sesuai dengan kondisi warga yang benar-benar terkena imbas Covid-19.
"Jadi RT dan RW merasa terpatahkan. Jadi bukan ricuh karena bantuannya, karena bantuan mah belum ada yang masuk sama sekali. ini hanya ricuhnya di masalah pendataan," ungkap Indra Zainal Alim.
Dengan kondisi tersebut, dia juga menyampaikan kekhawatirannya, karena hal itu akan berdampak pada kekecewaan masyarakat yang semula sudah didata hingga merasa diberi harapan palsu.
"Artinya saya membuat video itu untuk memberi motivasi, bahwa saya ini membela para RT dan RW, saya marah pada gubernur itu karena memberi semangat pada kalian," jelasnya.
Indra juga menyampaikan jika dia tidak berniat menyudutkan pembuat kebijakan. Sehingga ke depan para pembuat kebijakan tidak lagi plin-plan, sehingga benar-benar berdasar pada kajian agar terstruktur dan sistematis.
"Yang saya katakan ini bukan hoaks. Ketika ada yang berbicara tidak ada apa-apa di bawah, kata siapa? semua desa merasakan. ini saya yakin menjadi problem nasional. Intinya saya mah tidak mempermasalahkan bantuan, tapi sekali lagi di masalah pendataan," pungkasnya.
Baca juga:
Viral Video Kades di Subang Kritik Jokowi dan Ridwan Kamil Soal Bansos
LIPI Minta Pemerintah Libatkan RT/RW Perbarui Data Penerima Bansos
Pemerintah Putuskan Beri BLT Rp600 Ribu untuk 2,4 Juta Petani Miskin
Pemerintah Siapkan Bantuan Rp600.000 Selama 3 Bulan untuk 2,44 Petani Miskin
Ganjar Sindir Bupati Klaten: Harus Ikhlas Beri Bantuan Warga, Jangan Dilabeli
Penjelasan Bupati Bogor Soal Penyaluran Bansos Terhambat dan Tidak Tepat Sasaran