Minta Tradisi Pungli Dihentikan, Gibran Janji Perhatikan Kesejahteraan Linmas
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji memperhatikan kesejahteraan anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) setelah munculnya kasus pungutan liar berkedok zakat di Kelurahan Gajahan, belum lama ini. Dia mengaku sudah mengumpulkan camat dan lurah untuk membicarakan hal itu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji memperhatikan kesejahteraan anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) setelah munculnya kasus pungutan liar berkedok zakat di Kelurahan Gajahan, belum lama ini. Dia mengaku sudah mengumpulkan camat dan lurah untuk membicarakan hal itu.
"Kemarin pagi saya kumpulin lurah dan camat. Sorenya saya kumpulin lagi, camat, lurah, linmas, penarik sampah juga. Tradisi yang kemarin itu jangan dilanjuti lagi," ujar Gibran, Rabu (5/5).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Bagaimana Gibran disambut saat tiba di kantor Partai Golkar? Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disambut Lodewijk dan Menpora Dito.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
Putra sulung Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendengarkan keluhan para anggota Linmas maupun penarik sampah terkait masalah tunjangan maupun THR.
"Saya tahu kok, mereka juga dalam posisi yang sulit. Makanya nanti ke depannya kesejahteraan para Linmas akan lebih kami perhatikan lagi," katanya.
Gibran kembali menegaskan, tradisi pungutan yang dilakukan sebelumnya agar tidak dilanjutkan. Karena hal itu menimbulkan keresahan di kalangan warga.
"Nanti dari segi gaji, THR-nya, nanti akan kami kaji lagi. Akan lebih kami perhatikan lagi," tandasnya.
Gibran menambahkan, kejadian di Kelurahan Gajahan dijadikan titik awal perbaikan bersama ke depan. Dalam diskusi lalu, lanjut dia, sudah disampaikan ihwal permasalahan serta keresahan para anggota Linmas kepadanya.
"Kita kaji dulu. Yang penting keluhan-keluhan mereka sudah saya tampung dan mereka juga sudah ngerti bahwa yang mereka lakukan ini menyalahi aturan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pungli berkedok penarikan zakat dan sedekah seikhlasnya terjadi di Kelurahan Gajahan, Pasarkliwon. Anggota Linmas dengan bekal surat pengantar dari lurah menarik sejumlah uang ke 145 toko di wilayah itu. Total dana yang didapatkan sebanyak Rp11,5 juta.
Namun aksi nakal itu diketahui Wali Kota Gibran. Dia pun kemudian membebastugaskan Lurah Suparno pada Senin (3/5) lalu. Gibran bersama Camat Pasarkliwon kemudian mengembalikan uang itu kepada warga.
Baca juga:
Mudik Dilarang, Gibran dan Selvi akan Berlebaran Daring dengan Jokowi
Disaksikan Gibran, 1.315,8 Liter Ciu Digilas Alat Berat di Mapolresta Surakarta
Dukung Gibran Pecat Lurah Gajahan, Ganjar Sebut Aparatur tidak Boleh Minta ke Rakyat
Dipecat Gibran Gara-Gara Pungli, Lurah Gajahan Ngaku Merasa Iba dengan Linmas
Muncul Spanduk Dukungan untuk Lurah Gajahan, Gibran Sebut Kesalahan Jelas
Sambangi Warga, Gibran Kembalikan Uang Hasil Pungli Lurah