Mita Diran dimakamkan di samping kuburan kakeknya pejuang 45
Diduga, Mita meninggal karena kelelahan akibat bekerja selama 30 jam di kantornya.
Pradnya Paramita atau Mita Diran, wanita yang berprofesi sebagai copy writer (penulis naskah) siang tadi dimakamkan di TPU Jeruk Perut, Jakarta Selatan. Diduga, wanita berusia 27 tahun ini meninggal karena kelelahan akibat bekerja selama 30 jam di kantornya.
Menurut Maya, ibu kandung Mita, anaknya tersebut dimakamkan persis di samping makam kakeknya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, makam kakek Mita tersebut juga tertancap bendera tiang merah putih dari kayu di atas nisannya. Dari nisan itu terpahat nama H. Prakosa dan tertulis di bendera Pejuang 45.
"Itu sebelah makamnya Mita, makam kakeknya," kata Maya saat ditemui merdeka.com di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (16/12).
Kendati demikian, Maya tak membeberkan keterangan lain tentang siapa sebenarnya kakek dari Mita tersebut.
Baca juga:
Rekan kerja: Mita tak sadarkan diri setelah selesaikan pekerjaan
Mita Diran, meninggal setelah bekerja 30 jam nonstop
Firasat Ibu kandung sebelum Mita meninggal karena lembur 30 jam
Ini firasat Ibu Maya sebelum Mita Diran meninggal
Sebelum meninggal, Mita Diran kurus karena jalani diet OCD
-
Bagaimana cara Mita membuat Denada terkejut? Dirinya berpura-pura pingsang setelah dicecar oleh Denada.
-
Siapa Diandra Minunet? Diandra Minunet, yang merupakan putri sambung dari Bella Saphira, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Mengapa Denada merasa bersalah saat Mita berpura-pura pingsan? “Aku mikirnya beneran, aku takut banget karena dalam hati aku merasa bersalah banget gitu kan,” ujar Denada.
-
Kapan doa minta hujan dibaca? Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca sebanyak mungkin saat musim kemarau, di mana intensitas hujan semakin berkurang bahkan tidak ada hujan sama sekali.
-
Kapan Tari Miyang diciptakan? Kabupaten Tuban, Jawa Timur punya kesenian tradisional yang menarik yakni Tari Miyang. Tarian ini diciptakan oleh guru kesenian Pemkab Tuban pada tahun 2009 lalu.