Mitos 'Tiban' dari masjid sampai dukun yang bikin geger
Berikut ini hal-hal yang dikaitkan dengan 'Tiban' dan menjadi fenomena di kalangan masyarakat:
Kemarin warga Desa Glagaharum, Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan kitab suci Alquran Tiban yang berukuran besar. Alquran tersebut memiliki ukuran sekitar 2 meter x 2,40 meter dengan tebal sekitar 15 sentimeter.
Anang Asriyanto, mengatakan kitab suci tersebut ditemukan dengan kondisi utuh dengan sampul berwarna hitam. Alquran tersebut ditemukan di rumah Anang.
"Huruf hijaiyah Alquran juga tertulis sempurna. Hanya saja, kertas kitab suci itu terlihat ada sobekan dan kertasnya agak rapuh. Dugaan melihat tinta Alquran, usianya bisa mencapai ratusan tahun," kata Anang seperti dikutip dari Antara, Senin (12/1) lalu.
Anang mengaku, kitab suci tersebut ditemukan mendadak atau secara tidak diketahui datangnya. Warga sekitar lalu menyebut Alquran raksasa itu sebagai Alquran Tiban yang mendadak muncul tanpa diketahui asal usulnya.
Mitos 'Tiban' memang lekat dengan masyarakat di negeri ini. Ada banyak benta 'Tiban' muncul di tengah masyarakat yang dipercaya muncul begitu saja tanpa diketahui asal usulnya dan dikaitkan dengan hal mistis.
Berikut ini hal-hal yang dikaitkan dengan 'Tiban' dan menjadi fenomena di kalangan masyarakat:
-
Apa yang dimaksud dengan "Masjid Tiban"? Kata "Tiban" berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tiba-tiba. Masyarakat sekitar menyebut masjid ini disebut tiba-tiba ada.
-
Dimana letak Masjid Tiban? Berlokasi di wilayah Turen, masjid ini hadir dengan arsitektur dan eksterior biru cerah, serta interior yang sangat detail.
-
Siapa yang mencetuskan nama "Masjid Tiban"? Cerita yang Beredar Istilah Masjid Tiban konon diberikan oleh seorang sopir angkot yang nyletuk pada penumpangnya kalau ada Masjid Tukul (Tumbuh) dari bumi sekitar tahun 2000-an.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Dimanakah Masjid Tiban berada? Di pelosok Wonogiri, tepatnya di Dusun Duwet, Desa Kepuhsari, Manyaran, terdapat sebuah masjid kecil yang usianya cukup tua.
-
Dimana Masjid Tiban berada? Lokasinya di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang.
Alquran Tiban di Porong, Sidoarjo
Warga Desa Glagaharum, Sidoarjo, Jawa Timur, menemukan kitab suci Alquran yang berukuran besar sekitar 2 meter x 2,40 meter dengan tebal sekitar 15 centimeter. Salah seorang warga Anang Asriyanto, mengatakan kitab suci tersebut ditemukan dengan kondisi utuh dengan sampul berwarna hitam.
"Huruf hijaiyah Alquran juga tertulis sempurna. Hanya saja, kertas kitab suci itu terlihat ada sobekan dan kertasnya agak rapuh. Dugaan melihat tinta Alquran, usianya bisa mencapai ratusan tahun," katanya seperti ditulis Antara di Glagaharum, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (12/1).
Anang mengemukakan kitab suci tersebut ditemukan mendadak atau secara tidak diketahui datangnya di kamar rumahnya saat sedang melaksanakan kegiatan rutin istighasah. Mendengar suara tersebut, dirinya bersama jamaah melihat benda berwarna hitam dan setelah dibuka, ternyata sebuah kitab suci Alquran berukuran besar.
"Saat temuan kitab suci Alquran raksasa ini, para jamaah sempat kaget mendengar suara benda jatuh dari atap kamar rumah. Sebelum ada temuan kitab suci, para jamaah berkeinginan mempunyai tempat yang lebih luas untuk acara rutinan istighasah. Tapi para jamaah tidak tahu harus berbuat bagaimana karena kami ini dari kalangan biasa, atau ekonomi pas-pasan," ujarnya.
Dia berharap dengan ditemukannya kitab suci Alquran raksasa ini, bisa membawa berkah bagi kepentingan masyarakat banyak dalam mensyiarkan agama Islam. "Kami akan menjaga kitab Alquran ini dan berusaha mengamalkan isi kandungan kitab suci Alquran yang sudah menjadi keharusan bagi umat muslim," ujarnya.
Masjid Tiban
Lainnya adalah cerita Masjid Tiban. Misalnya cerita Masjid Tiban di Malang, Blitar dan Probolinggo. Di daerah-daerah itu ada cerita Masjid Tiban yang konon muncul begitu saja tanpa diketahui asal-usulnya. Bahkan ada yang dipercaya dibangun dengan mengerahkan tentara jin, seperti Masjid Tiban di Malang.
Masjid ini bukan masjid biasa. Masjid itu menyuguhkan keagungan dan keindahan. Konon, masjid milik Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Baa Fadlrah) di Kecamatan Turen, Malang, itu dipercaya dibangun dengan mengerahkan tentara jin.
Padahal, sebenarnya masjid ini dibangun oleh Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kiai Ahmad. Sebenarnya bangunan itu bukan masjid, melainkan pondok pesantren yang bernama Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah.
Ponpes ini sudah ada sejak tahun 1963. Karena banyak kubah di ponpes itu, maka masyarakat lebih mengenal sebagai masjid bukan ponpes.
Dukun Tiban
Selanjutnya adalah fenomena dukun tiban. Contohnya adalah cerita dukung tiban cilik bernama Ponari asal Jombang, Jawa Timur, pada 2009. Kemudian kisah dukun tiban asal Madiun bernama Endang Yuniatiningsih (51) alias Mbah Yuyun di Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, pada 2011.
Dukun cilik Ponari yang sempat menggegerkan masyarakat di Jawa Timur, dipercaya memiliki kesaktian bisa menyembuhkan segala penyakit karena memiliki batu sakti yang datang dari langit. Batu itu dia temukan saat petir menggelegar.
Batu itu katanya bisa menyembuhkan penyakit. Walhasil, cerita Ponari menyebar hingga menyebabkan warga antre berobat ke rumahnya.
Sementara itu, kisah dukun tiban Mbah Yuyun lain lagi. Mbah Yuyun mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan bantuan Mas Kemis yang tak lain adalah roh janin bayi yang dikandungnya yang meninggal karena keguguran. Roh atau arwah tersebut dinilai telah memberikan kekuatan penyembuhan.
Walhasil, cerita kesaktian Mbah Yuyun pun menyebar. Ratusan pasien memadati sekitar rumah dukun tersebut. Bahkan mereka rela mengantre berjam jam hanya untuk mendapatkan pengobatan dari dukun dadakan tersebut.