Mitos Kejatuhan Cicak, Ketahui Maknanya dalam Pandangan Islam

Mitos Kejatuhan cicak menjadi salah satu mitos yang secara luas beredar di masyarakat, terutama di kalangan umat Islam. Mitos ini sering kali dianggap memiliki makna atau petunjuk tertentu, dan banyak orang meyakini bahwa kehadiran cicak yang jatuh dari langit dapat membawa berbagai arti atau pertanda.

Meskipun tidak ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini, mitos kejatuhan cicak tetap bertahan dan menjadi bagian dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat.

Berikut penjelasan mengenai mitos kejatuhan cicak, terutama dalam perspektif Islam.

Mitos kejatuhan cicak adalah salah satu keyakinan populer yang telah melintasi berbagai budaya dan turun-temurun di masyarakat. Banyak orang percaya bahwa kejatuhan cicak dapat membawa berbagai makna atau pertanda.

Mitos ini bervariasi di berbagai tempat, tetapi umumnya dianggap sebagai pertanda baik atau buruk, tergantung pada situasi atau keadaan saat cicak jatuh.

Beberapa bahkan meyakini bahwa jumlah kaki cicak yang masih utuh setelah jatuh dapat menentukan apakah peristiwa yang akan terjadi bersifat positif atau negatif.

Adapun arti dari mitos kejatuhan cicak secara umum adalah sebagai berikut:

1. Kehilangan Orang Tersayang

Mitos kejatuhan cicak yang pertama seringkali dikaitkan dengan pertanda bahwa akan kehilangan orang yang Anda sayangi.

Jika anggota tubuh sampai kejatuhan cicak, hal ini dipercaya sebagai pertanda akan terjadi hal buruk pada orang-orang tersayang. Lebih mengerikan lagi, hal ini juga ada yang meyakini bahwa sebagai pertanda akan datangnya berita kematian.

2. Pertanda Akan Sakit

Mitos kejatuhan cicak kedua berarti Anda akan sakit. Jika Anda kejatuhan kotoran cicak tersebut secara tidak sengaja, maka sebagian orang percaya bahwa cicak tersebut digunakan oleh para dukun santet ataupun paranormal untuk mengirimkan santet dan penyakit.

Oleh sebab itu, tidak aneh jika banyak orang akan selalu menghindari cicak yang berada tepat di atas kepala mereka. Diyakini bahwa jika Anda sampai kejatuhan kotorannya, maka Anda sebaiknya segera untuk membersihkan diri dan menghentikan segala aktivitas di luar rumah

3. Mengalami Nasib Buruk

Menurut tradisi agama Hindu, apabila seseorang kejatuhan cicak tepatnya di kaki ataupun paha merupakan pertanda bahwa hal buruk akan terjadi. Hal tersebut bisa diartikan dan berhubungan dengan kerugian baik hal finansial, kesehatan yang dapat memburuk, dan rencana dalam hidup yang selalu mengalami kegagalan.

Selain itu, mitos lain juga menyebutkan jika kaki dipanjat oleh cicak, maka hal buruk akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini berhubungan dengan orang yang akan merugikan atau bahkan mempersulit hidup Anda.

4. Kejatuhan Cicak di Tangan Pertanda Baik

Kejatuhan cicak tidak selalu menjadi pertanda yang buruk. Meskipun kebanyakan mitos kejatuhan cicak berbicara tentang keburukan, mitos yang satu ini berbicara tentang hal yang sebaliknya.

Konon, kejatuhan cicak di bagian tangan adalah sebuah pertanda baik. Pada umumnya, hal ini bisa berarti jika orang yang kejatuhan akan mendapatkan pekerjaan baru, keuangannya lebih lancar, serta apresiasi dari orang-orang sekitar Anda mengenai pekerjaan yang kamu tekuni.

5. Kejatuhan Cicak di Punggung Pertanda Kehancuran

Menurut kepercayaan Hindu, cicak yang jatuh di punggung adalah pertanda dari kehancuran.

Dalam kepercayaan ini, orang yang mengalami hal tersebut akan menanggung beban yang berat dalam hidupnya.

Hal ini biasanya berkaitan dengan keluarga atau hubungan sosial orang tersebut.

6. Kejatuhan Cicak di Paha Pertanda Musibah dari Orang Lain

Mitos kejatuhan cicak berikutnya adalah jika Anda mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.

Jika cicak jatuh di paha sebelah kanan, maka musibah disebabkan oleh orang yang Anda kenali. Lain dengan seseorang kejatuhan cicak di paha sebelah kiri, penyebab musibah ini adalah orang yang tidak pernah Anda kenal sebelumnya.

Dalam pandangan Islam, kejatuhan cicak tidak memiliki konotasi khusus atau makna religius.

Tidak ada dasar dalam agama Islam yang secara khusus mengaitkan kejatuhan cicak dengan makna tertentu.

Ajaran Islam didasarkan pada Al-Qur'an dan Hadis, dan tidak ada rujukan langsung terkait mitos kejatuhan cicak. Oleh karena itu, klaim atau keyakinan bahwa kejatuhan cicak memiliki signifikansi khusus dalam Islam tidak memiliki dasar agama yang kuat.

Islam mendorong umatnya untuk berpikir rasional dan mendekati kehidupan dengan cara yang bijak. Banyak ulama dan cendekiawan Muslim menekankan pentingnya berpegang pada ajaran agama dan menghindari keyakinan yang tidak didasarkan pada dalil-dalil agama yang jelas.

Mitos kejatuhan cicak lebih cenderung merupakan bagian dari kepercayaan dan tradisi lokal yang berkembang di masyarakat, dan tidak memiliki landasan agama yang kuat.

Dalam hal ini, disarankan bagi umat Islam untuk tetap memfokuskan pemahaman mereka pada ajaran Islam yang sahih dan menghindari mempercayai atau memberi makna pada kejadian-kejadian tertentu tanpa dasar agama yang kuat.

Sikap skeptis dan kritis terhadap mitos-mitos yang tidak memiliki dasar agama dapat membantu mempertahankan keaslian ajaran Islam dan menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu.

Menurut Islam, percaya dengan mitos kejatuhan cicak adalah salah satu bentuk tathayyur, yaitu percaya kepada hal-hal yang tidak berdasarkan dalil syar’i, seperti angka sial, hari sial, atau binatang sial.

Tathayyur termasuk dosa syirik, karena mengaitkan sesuatu dengan nasib atau takdir selain Allah. Rasulullah SAW bersabda;

"Tidak ada tathayyur, tidak ada thiyarah (burung gagak), dan tidak ada hamah (percaya kepada burung)".

Oleh karena itu, umat muslim tidak boleh mempercayai mitos kejatuhan cicak secara serius. Umat Islam harus berserah diri kepada Allah dan memohon perlindungan-Nya dari segala keburukan.

Umat Islam juga harus berusaha untuk membersihkan diri dari najis yang mungkin menempel akibat kejatuhan cicak. Tidak perlu khawatir atau takut akan hal-hal yang tidak pasti, karena Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Semoga Allah melindungi kita dari syirik dan kesesatan. Aamiin.