Moeldoko duga video anak-anak sebut 2019 ganti presiden ada yang kondisikan
Moeldoko duga video anak-anak sebut 2019 ganti presiden ada yang kondisikan. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, seharusnya anak-anak tidak diperalat untuk kepentingan politik praktis. Menurut dia, yang diajarkan terhadap anak-anak tersebut tidak baik.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan aksi sekelompok anak yang mengenakan baju pramuka berteriak '2019 ganti presiden'. Moeldoko meyakini aksi anak-anak tersebut sudah diatur oleh pihak tertentu.
"Pasti ada yang mengkondisikan seperti itu," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, seharusnya anak-anak tidak diperalat untuk kepentingan politik praktis. Menurut dia, yang diajarkan terhadap anak-anak tersebut tidak baik.
"Karena ini tidak bagus untuk anak-anak kita. Apalagi mereka itu Pramuka, di mana dia adalah generasi yang dipersiapkan ke depan. Jadi kita harus mengelola mereka dengan bijaksana dan jangan diarahkan demi kepentingan politik praktis," tuturnya.
Sebelumnya, video puluhan anak-anak berseragam pramuka meneriakkan 2019 ganti presiden viral di media sosial. Dalam video berdurasi satu menit itu, pengucapan 2019 ganti presiden dibimbing oleh enam orang dewasa.
Namun, mereka tampak tidak mengenakan seragam pramuka. Empat orang terlihat mengenakan pakaian putih, dua lainnya memakai baju biru. Keenam orang tersebut kompak menggunakan peci berwarna putih.
Di akhir video, anak-anak dituntun untuk mengumandangkan takbir. Hingga saat ini, belum diketahui di mana video tersebut diambil.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Indonesia, Budi Waseso, memastikan anak-anak terekam dalam video itu bukan dari pihak Pramuka Indonesia. Salah satu yang paling identik memastikan anak-anak itu bukan anggota Pramuka, terlihat pada seragam yang mereka kenakan. Meski mirip di seragam tidak ada lambang-lambang kemahiran seperti seragam pada umumnya.
"Saya perlu menyikapi ini karena Pramuka tidak berpolitik. Dan Pramuka bukan kekuatan politik atau partai ya. Supaya paham. Jangan sampai nanti Pramuka diseret-seret soal kepentingan-kepentingan yang sebenarnya bukan pramuka," kata Waseso.
Baca juga:
Mendikbud akan lacak video siswa sebut 2019 ganti presiden
Budi Waseso tanggapi video kampanye Pilpres 2019 pakai atribut Pramuka
Waseso tegaskan video anak-anak serukan 2019 ganti presiden bukan anggota Pramuka