Moeldoko Ungkap Kendala Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia
Moeldoko optimistis baterai listrik untuk kendaraan bisa segera diproduksi di tanah air. Apalagi setelah melihat dari dekat pengembangan baterai listrik yang dilakukan di PUI. Pemerintah, lanjut dia, telah berkomitmen untuk pengembangan mobil listrik ke depan.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengunjungi pusat pengembangan baterai listrik PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik di gedung Pusbanglis Universitas Sebelas Maret (UNS), Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Solo Selasa (7/12).
Usai kegiatan, Moeldoko optimistis baterai listrik untuk kendaraan bisa segera diproduksi di tanah air. Apalagi setelah melihat dari dekat pengembangan baterai listrik yang dilakukan di PUI. Pemerintah, lanjut dia, telah berkomitmen untuk pengembangan mobil listrik ke depan.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
"Komitmen pemerintah dalam pengembangan mobil listrik luar biasa setelah munculnya Perpres 55 tahun 2019. Semua stakeholder sudah bergerak, kementerian juga bergerak, demikian juga perguruan tinggi, ikut pengembangan baterai. Saya melihat pergerakannya cukup kuat," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengungkapkan, adanya sejumlah kendala yang mengganjal pengembangan tersebut. Diantaranya adalah keterbatasan komponen utama di dalam negeri. Saat ini komponen utama masih didatangkan dari luar negeri.
"Komponen utamanya kan kebanyakan masih impor. UNS sudah mempelopori pengembangan baterai tiga komponen. Semoga riset ini terakumulasi dari hasil yang didapatkan menuju industri. Hasil riset butuh partner yang besar untuk mengembangkannya," katanya.
Lebih lanjut Moeldoko berharap, dua atau tiga tahun ke depan komponen baterai listrik untuk kebutuhan kendaraan listrik bisa dipenuhi oleh pasokan dalam negeri.
"Untuk dalam negeri ini kan sudah ada IBC kolaborasi antara beberapa BUMN. Di antaranya dengan CTL, LG, harapan kita dalam dua tiga tahun ke depan sudah bisa memproduksi," tandasnya.
Ketua PUI PUI PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik Prof Agus Purwanto menambahkan, dalam pengembangan baterai listrik yang dibutuhkan adalah adanya fasilitas pengujian yang sesuai skala nasional. Saat ini kebutuhan tersebut belum bisa terpenuhi di dalam negeri.
"Belum ada di industri nasional saat ini. Kalau ada industri yang dibentuk baterai level nasional harus ada penguji yang disesuaikan dengan skala nasional. Jadi apa yang kita uji tidak lari terlalu jauh apa yang dibutuhkan skala nasional," pungkas dia.
Baca juga:
Azka Corbuzier Dapat Mobil Listrik dari Sang Ayah, Begini Reaksinya
Menteri Bahlil Soal Mobil Listrik: Siapa Saja yang Tak Setuju, Minggir!
Kata Menteri Bahlil Soal Ramainya Minat Investasi Baterai Mobil Listrik di RI
Hyundai Perkenalkan Electric-Global Modular Platform di IEMS 2021
Wuling Bawa Platform GSEV di Pameran IEMS 2021
Damri Uji Coba Bus Listrik di Bandara Soekarno-Hatta