Moeldoko Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik: Naik Mobil Listrik Aman, Jangan Takut Kebakaran
Ajakan itu disampaikan Moeldoko yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat diskusi Cita dan Cipta yang digelar Liputan6 dan Fimela.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) yang keamanannya telah dipastikan sudah terjamin. Ajakan itu disampaikan Moeldoko yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat diskusi Cita dan Cipta yang digelar Liputan6 dan Fimela.
"Saya pastikan teman-teman sekalian naik mobil listrik itu aman, karena itu sudah melalui uji," kata Moeldoko dalam pidatonya di Hotel Shangrila Jakarta, Rabu (31/7).
Moeldoko mengatakan, keamanan itu karena setiap kendaraan listrik yang beredar di Indonesia telah melalui pengujian ketahanan. Termasuk baterai yang telah melalui tes ketahanan sedemikian rupa.
"Mobil listrik itu baterainya itu diuji dalam tekanan tinggi, berikutnya dibanting dijatuhkan dari atas, melewati lingkungan yang panas dan seterusnya. Jadi saya ingin menyampaikan bahwa naik mobil listrik itu aman jangan takut kebakaran," kata Moeldoko.
Selain keamanan, Moeldoko juga menjawab kekhawatiran terkait komponen utama baterai yang menjadi nyawa dari kendaraan listrik. Dia memastikan persoalan baterai akan diselesaikan oleh pemerintah. Seperti upaya memperbanyak tempat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PLN. SPKLU itu guna menjawab kekhawatiran kehabisan energi baterai ketika di perjalanan.
Selanjutnya memastikan produksi baterai kendaraan listrik dipastikan akan ada di dalam negeri. Dengan kehadiran investasi swasta dan pemerintah yang tengah menyiapkan pabrik baterai.
Seperti PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang telah membangun pabrik berada di Karawang, Jawa Barat. Kemudian proses pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) yang melibatkan PLN, Antam, Pertamina, dan Mind ID.
Untuk itu, Moeldoko meyakinkan masyarakat jangan ragu-ragu atau takut menggunakan kendaraan mobil listrik.
"Karena baterainya nanti ada di Indonesia, charging station bisa dipastikan akan semakin masif, tidak kebakaran, dan harganya saya pastikan semakin kesini semakin murah. Pasti itu," imbuh Moeldoko.
Dengan banyaknya masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, menurut Moeldoko, tidak hanya berkontribusi terhadap lingkungan. Namun juga berkontribusi untuk mengurangi subsidi BBM.
"Bisa dibayangkan kalau kita segera beralih ke listrik maka subsidi itu bisa kita alirkan dengan deras ke sektor kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Sehingga masyarakat Indonesia bisa semakin sejahtera," tutur Moeldoko.