Momen Mantan Jenderal Kopassus Nyaris Tertimpa Videotron, Sang Anak ‘Bersyukur Lolos dari Maut’
Momen itu terekam dalam video yang dibagikan putra Hendropriyono, Diaz Hendropriyono di media sosial.
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono nyaris tertimpa videotron pada Senin, 16 Desember 2024. Momen itu terekam dalam video yang dibagikan putra Hendropriyono, Diaz Hendropriyono di media sosial.
Diaz yang kini menjabat Wakil Menteri Lingkungan Hidup menceritakan, saat kejadian ayahnya sedang berpidato di panggung dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi, Cijantung, Jakarta Timur.
- Begini Penampilan Gibran Bareng Diaz Anak Jenderal Kopassus Pakai Seragam Loreng Ala Tentara
- Momen Sedih Anak Kecil Ditinggal Meninggal Ibu, di Depan Keranda Jenazah Terus Bertanya 'Dimana Mama'
- VIDEO: Momen Hendropriyono Genggam Erat Jenderal Sepuh TNI Try Sutrisno di Akmil
- Bangga Anak Sersan jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Ingatkan Kopral Harus PD Meski Pangkat Rendah
“Acara di dalam tenda, tapi saat itu memang sedang hujan deras dan angin kencang dan ayah saya bergeser turun dari panggung,” tulis Diaz menjelaskan video tersebut di Instagram @diaz.hendropriyono, Rabu (18/12).
Tidak lama setelah itu, lanjut Diaz, videotron yang cukup besar ambruk di atas panggung dan hampir menimpa ayahnya.
"Bersyukur karena lolos dari maut,” ucap Diaz.
Dalam video singkat yang dibagikan Diaz, Hendropriyono tampak sedang menyampaikan pidato. Namun, tiba-tiba videotron yang berada di belakangnya ambruk. Hendropriyono tampak kaget dan langsung bergeser.
Sosok AM Hendropriyono
AM Hendropriyono merupakan seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Sosoknya bukan orang sembarangan.Bagaimana tidak, dia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama.
Bahkan, dia juga dijuluki sebagai the master of intelligence karena menjadi 'Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen' pertama di dunia.
Jenderal Bintang 4 TNI AD ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1967 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sepak terjangnya di dunia militer pun sudah tidak perlu diragukan lagi.
Selain militer, sepak terjangnya di dunia pemerintahan dan politik juga tak perlu diragukan lagi. Sejumlah posisi strategis pernah diduduki oleh sang Jenderal.
Dia pernah menjabat Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII pada 1998-1999, kemudian Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, Menteri Tenaga Kerja ad-interim dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004.