MUI akan bahas posisi Ma'ruf Amin setelah jadi bakal Cawapres Jokowi
MUI akan bahas posisi Ma'ruf Amin setelah jadi bakal Cawapres Jokowi. Namun, Zainut menyebut pihaknya hingga kini belum menggelar rapat untuk memutuskan posisi Ma'ruf. Sebab, banyak pengurus MUI yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan membahas nasib Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin yang didesak mundur setelah menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid mengatakan pihaknya akan melihat aturan dalam Pedoman Dasar dan Pedoman rumah Tangga (PDPRT) MUI untuk membahas posisi Ma'ruf.
"Ya pasti kami akan membahas, itu kan bagian dari konsekuensi. Kita akan melihat kembali aturan yang ada di dalam PDPRT," kata Zainut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Mohammad Amin menjabat sebagai Gubernur Muda Sumatra Utara? Ia baru dilantik pada 14 April 1947 dan berakhir pada 30 Mei 1948.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
Namun, Zainut menyebut pihaknya hingga kini belum menggelar rapat untuk memutuskan posisi Ma'ruf. Sebab, banyak pengurus MUI yang sedang melaksanakan ibadah haji.
"Belum, belum dibahas. Ini kebetulan banyak pengurus yang berangkat haji. Jadi kami belum bisa menyelenggarakan rapat untuk itu," ungkapnya.
Sebelumnya, bakal cawapres Ma'ruf Amin menanggapi desakan agar dia mundur dari posisi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Desakan tersebut mencuat setelah Ma'ruf dipilih menjadi bakal calon Wakil Presiden mendampingi Jokowi, sebagai bakal calon Presiden di Pemilu 2019.
Ma'ruf menegaskan ada mekanisme khusus yang akan menentukan posisinya di MUI. Dia menyebut, mekanisme itu bersifat internal.
"Nanti akan ada mekanisme penyelesaian, akan ada nanti," ujar Ma'ruf
Desakan agar Ma'ruf mundur dari jabatan Ketua MUI datang dari Persaudaraan Alumni 212. Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin menilai Ma'ruf Amin sudah terjun ke politik praktis dengan menjadi bakal calon Wakil Presiden dari Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Baca juga:
Diserang Mahfud, Cak Imin sebut sudah takdir Kiai Ma'ruf Cawapres Jokowi
PKB sebut Mahfud MD impresif mau jadi cawapres, bentuk tim buat pencitraan
Hasto sebut ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih tanpa mahar
PKB ungkap Ma'ruf merupakan sosok pemersatu bagi umat yang berselisih paham
PDIP sebut isu mahar politik Rp 500 M lebih parah dari kicauan Mahfud soal Ma'ruf
Golkar: Status Kiai Ma'ruf harus dikembalikan pada AD/ART MUI