MUI sebut sikap Trump memantik kemarahan umat Islam di dunia
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid. Selain itu, penderitaan bangsa Palestina pun terancam akan lebih panjang karena sikap presiden negeri Paman Sam tersebut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut bereaksi terkait sikap Presiden AS Donald Trump yang mendukung Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. MUI menilai sikap tersebut memantik kemarahan besar umat Islam di seluruh dunia.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid. Selain itu, penderitaan bangsa Palestina pun terancam akan lebih panjang karena sikap presiden negeri Paman Sam tersebut.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
"Dan yang pasti akan memperpanjang penderitaan bangsa Palestina karena semakin tidak memiliki kepastian akan kemerdekaannya," ujar Zainut seperti diberitakan Antara, Kamis (7/12).
Sikap Trump, dinilai Zainut bukti ketidak pekaan penerus The Trump Organization terhadap umat islam.
"Membuktikan Donald Trump tidak memiliki kepekaan terhadap perasaan umat Islam," kata Zainut.
Menurut dia, rencana tersebut akan semakin memicu ketegangan di wilayah kawasan Teluk, mengganggu ketenangan dan stabilitas Timur Tengah dan dunia.
Trump, lanjutnya, terlihat sangat bertentangan dengan semangat Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334 yang menuntut Israel menghentikan semua kegiatan permukiman di Yerusalem Timur, termasuk pemindahan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dengan begitu, seharusnya AS menolak rencana Israel tersebut bukan sebaliknya justru memberikan pengakuan.
MUI sendiri, kata Zainut, mendukung langkah pemerintah Indonesia buat kemerdekaan Palestina dan perdamaian dua negara, Israel-Palestina.
Solusi itu, kata dia, mencakup pembentukan negara merdeka Palestina di dalam garis perbatasan sebelum Perang 1967 yang terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur sementara Israel hidup berdampingan secara damai.
Kini, MUI meminta pemerintah Indonesia untuk melobi negara-negara muslim dan menekan AS agar mengurungkan niatnya, serta mendesak PBB memberikan sanksi tegas kepada Israel dan AS karena telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca juga:
Republik Ceko dukung AS akui Yerusalem sebagai ibu kota Israel
Khawatir dampak pengumuman Trump, Kedubes AS di Jakarta imbau warganya untuk waspada
Paloh harap Dewan Keamanan PBB dapat hentikan sikap Trump soal Yerusalem
Kecam AS akui Yerusalem ibu kota Israel, PPP tegaskan sikap RI dukung Palestina
Soal Yerusalem, Trump dinilai arogan yang berbahaya dan menyakiti Islam