Mukjizat Nyepi di Bali, ada orang tenggelam 1 jam ditemukan hidup
Saksi melihat korban terpeleset dan hanyut. Korban sempat teriak minta tolong dan tenggelam.
Suasana Nyepi justru tidak membuat warga di desa Yehembang diam di rumah. Sejak pukul 17.30 Wita mereka berhamburan keluar rumah bersama pecalang mencari salah seorang warganya yang hanyut terbawa arus sungai hingga ke tengah laut.
Menurut saksi mata, sore sekitar pukul 17.00 Wita, Gusti Ngurah Parwata (32), mencari rumput di bibir sungai depan rumahnya. Saat itu arus air sangat deras setelah sebelumnya hujan.
Saksi melihat korban terpeleset dan hanyut. Korban sempat teriak minta tolong dan tenggelam. Saksi yang melihat kejadian itu langsung membunyikan kentongan tanda minta pertolongan.
"Semua warga panik melihat kejadian itu, terutama istrinya menangis histeris. Warga tidak ada yang berani menolongnya karena dia (Parwata) terlalu di tengah dan banjir di muara sangat besar dan deras," terang Ketut Nama (36), saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
Namun setelah hampir satu jam tidak terlihat di tengah laut, tiba-tiba tubuh Parwata terdampar di bibir pantai di barat muara dengan posisi terlentang. Mengetahui hal tersebut, warga langsung mendekatinya. Warga mengira Parwata telah tewas. Namun alangkah kagetnya warga setelah melihat Parwata masih hidup dan masih sadar.
"Kami sama sekali tidak menyangka dia akan selamat. Karena secara logika tidak mungkin bisa selamat setelah terseret banjir di muara sungai hingga masuk ke laut hingga satu kilo. Dia sudah tidak kelihatan di laut, dia sudah tenggelam," ujar Nama yang dibenarkan warga lainnya.
Atas mukjizat itu, istri Parwata dan seluruh keluarganya merasa sangat bersyukur dan tidak henti-hentinya bersujud.