Muncul Massa 'Jaket Hoodie' di Grahadi, May Day di Surabaya Ricuh
Melihat kemunculan kelompok massa ini, polisi berseragam dan berpakaian preman langsung membubarkan paksa setelah memberi peringatan tapi tak diindahkan. Apalagi, kelompok massa tersebut tidak mau melepaskan penutup wajahnya.
Aksi turun jalan peringatan May Day 2019 oleh ribuan buruh se-Jawa Timur di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya diwarnai kericuhan, Rabu (1/5) siang.
Kericuhan bermula dari kemunculan kelompok massa di luar barisan aksi para buruh. Mereka mengenakan jaket hoodie (jaket yang dilengkapi penutup kepala) warna hitam dan penutup wajah.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kebangkitan Nasional? Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada berdirinya organisasi Budi Utomo yang membawa dampak dan perubahan besar bagi tatanan masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Bela Negara? Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengingat kembali semangat patriotisme dan cinta Tanah Air. Melalui peringatan ini, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan, keamanan, dan persatuan bangsa.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan saat Hari Nelayan Nasional? Dalam peringatan Hari Nelayan Nasional, berbagai kegiatan dilakukan, seperti seminar, diskusi panel, kampanye penyuluhan tentang keberlanjutan perikanan, dan pemberian penghargaan kepada nelayan yang berprestasi.
-
Apa tujuan dari Hari Pelukan Nasional? Tujuan dari Hari Pelukan Nasional adalah untuk mendorong keharmonisan dan kasih sayang di antara manusia melalui aktivitas berpelukan.
Melihat kemunculan kelompok massa ini, polisi berseragam dan berpakaian preman langsung membubarkan paksa setelah memberi peringatan tapi tak diindahkan. Apalagi, kelompok massa tersebut tidak mau melepaskan penutup wajahnya.
"Kalian ini dari mana, kok pakai penutup wajah? Ayo dibuka," tanya Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kompol Moh Fathoni melalui pengeras suara kepada kelompok massa yang berada di luar barisan.
Fathoni juga meminta massa berjaket hoodie itu bubar dengan tertib, karena tidak mengantongi izin. "Ayo bubar baik-baik, kalian ini jangan cuma ikut-ikutan, kalian ini dari mana?" tegas Fathoni.
Puluhan massa di luar massa buruh ini bergeming. Mereka malah menggelar aksi duduk dan diam. Tak ayal, polisipun membubarkan puluhan massa tersebut secara paksa.
Situasi makin memanas saat aksi pembubaran oleh polisi ini, tiba-tiba muncul seseorang yang juga berpakaian serba hitam berteriak melarang awak media mengambil gambar. Namun tidak sampai terjadi benturan fisik.
Hingga massa bubar, belum diketahui kelompok berjaket hitam itu dari organisasi buruh mana.
Sementara itu, aksi ribuan buruh se-Jawa Timur di depan Grahadi masih berlangsung. Selain berorasi dan meneriakkan Sumpah Rakyat, mereka juga membawa spanduk dan poster berisi tuntutan salah satunya tolak PP 78.
Konsentrasi massa aksi sendiri, tidak hanya di Gedung Grahadi saja, tapi terbagi di kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Baca juga:
Pantun Prabowo di Depan Buruh: Mereka Yang Curang Akhlaknya Seperti Lutung
Polisi Amankan 2 Orang Perusuh Demo Buruh di Surabaya
Pengusaha: Upah Buruh Naik, Produktivitas juga Harus Ditingkatkan
Dua Wartawan di Bandung Diintimidasi & Dianiaya Polisi Saat meliput Hari Buruh
Prabowo Ibaratkan Pemilu Seperti Sepak Bola: Hakim Garis & Wasit Harus Jujur
Kekecewaan Wawan, Buruh Asal Semarang ke Jakarta Tak Bisa Dekati Istana
Unjuk Rasa Hingga Panggung Hiburan Warnai May Day 2019 di Sumut