Naik Batik Air dari Ambon ke Jakarta, Sanga mengaku bagasinya dicuri
Namun, pihak maskapai menyatakan Sanga salah menempatkan barang bawaan.
Seorang penumpang maskapai Batik Air, Bernadus Sanga (74), menyambangi costumer service di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta, Jumat (18/3). Dia meminta pihak maskapai bertanggung jawab karena ponselnya disimpan dalam koper hilang saat dia terbang dari Ambon ke Jakarta.
Sanga yang ditemani keluarganya sempat beradu mulut dengan petugas keamanan penerbangan, saat hendak mendatangi kantor costumer service Batik Air di dalam terminal. Dia mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Selasa (15/3). Saat terbang dari Ambon ke Jakarta, pesawat Batik Air ditumpanginya sempat singgah di Surabaya.
"Tas koper saya disimpan di bagasi pesawat. Resletingnya sudah saya gembok," kata Sanga.
Saat tiba di terminal kedatangan 1C Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 22.00 WIB, Sanga merasakan kejanggalan. Tas koper miliknya keluar terakhir setelah semua penumpang mengambil tas.
"Pas sampai rumah di Jakarta, saya buka tas, ternyata satu HP saya sudah tidak ada. Padahal resleting tidak rusak dan masih dalam keadaan digembok," ujar Sanga.
Selama tiga hari ini, Sanga pun sempat menghubungi pihak maskapai melalui telepon. Sebab, meski kerugian materil dialaminya tidak besar, tetapi menurutnya banyak data penting yang ada di ponselnya. Lantaran merasa tidak ada kejelasan dari pihak maskapai, hari ini dia mendatangi pihak maskapai.
"Ternyata mengecewakan. Mereka bilang dokumen penting dan HP tidak boleh disimpan di tas yang diangkut lewat di bagasi," ucap Sanga.
Sanga memutuskan melaporkan kejadian itu ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. "Jangan sampai terjadi sama penumpang lain," tutup Sanga.