Naik motor di sawah saat hujan, 2 pelajar tewas tersambar petir
Naik motor di sawah saat hujan, 2 pelajar tewas tersambar petir. Peristiwa nahas tersebut, terjadi di areal persawahan Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh, sekitar pukul 17.00 WIB. Kedua pelajar yang menggunakan sepeda motor matic Beat bernomor polisi R 4392 WF tersebut nekat melintas areal persawahan.
Bagi pengendara motor yang berniat melanjutkan perjalanan menembus hujan deras dan petir di tengah persawahan, sebaiknya berpikir kembali karena bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami dua pelajar di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Kris Junianto (17) dan Febri Nugroho (17) yang tewas tersambar petir pada Sabtu (7/1) sore.
Peristiwa nahas tersebut, terjadi di areal persawahan Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh, sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut keterangan Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo, kedua pelajar yang menggunakan sepeda motor matic Beat bernomor polisi R 4392 WF tersebut nekat melintas areal persawahan.
"Dari beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, kedua pelajar tersebut berboncengan melintas di tengah areal persawahan yang merupakan perbatasan antara Desa Selandaka dan Desa Karanggedang, sekitar pukul 17.10 WIB. Saat menembus areal persawahan tersebut, ada petir yang menyambar kedua pelajar tersebut," jelasnya.
Mengetahui adanya peristiwa tersebut, kemudian saksi yang melihat melaporkannya kepada kepala desa setempat dan dilanjutkannya kepada pimpinan Kecamatan Sumpiuh. Kedua korban tersebut, kemudian dievakuasi ke Puskesmas I Sumpiuh untuk diperiksa.
"Setelah dilakukan visum, kedua korban dinyatakan meninggal dunia di tempat karena tersambar petir," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua jasad korban yang masih tercatat sebagai pelajar kelas XI SMA Muhammadiyah Sumpiuh tersebut dikembalikan kepada masing-masing keluarga untuk dikuburkan.