NasDem perkenalkan 6 bakal calon pengganti Ridwan Kamil di Bandung
NasDem perkenalkan 6 bakal calon pengganti Ridwan Kamil di Bandung. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Bandung secara resmi memperkenalkan nama-nama bakal calon yang telah mendaftar sebagai bakal cawalkot dan cawawalkot Bandung 2018 mendatang.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Bandung secara resmi memperkenalkan nama-nama bakal calon yang telah mendaftar sebagai bakal cawalkot dan cawawalkot Bandung 2018 mendatang.
Dalam masa pendaftaran yang dilakukan selama dua minggu yakni mulai tanggal 29 Juli hingga 10 Agustus, tercatat ada enam orang yang telah mendaftar yakni Priana Wirasaputra (Kepala Dinas KUKM), Fiki Satari (Ketua BCCF), Ricky Soebagdja, Arfi Rafnialdi (Ketua IKA ITB Jabar), Rizky Mediantoro (Kader Partai NasDem), dan Yossi Irianto (Sekda Kota Bandung).
Mereka akan diseleksi sebelum maju di Pilwalkot Bandung untuk menggantikan sosok Ridwan Kamil yang akan maju di Pilgub Jabar.
Para bakal calon yang akan diusung Partai NasDem tersebut diperkenalkan di hadapan ratusan kader Partai NasDem Kota Bandung di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jalan Peta, Sabtu (12/8). Dari keenam bakal calon, hanya satu orang yang tidak hadir yakni Arfi Rafnialdi. Dia tidak hadir karena sedang mengurus keberangkatan ibadah haji.
Ketua DPD Nasdem Kota Bandung, Herry Mos mengatakan, kegiatan bertajuk 'Halal Bihalal dan Silaturahmi Keluarga Besar Partai NasDem Kota Bandung' ini sengaja digelar sebagai ajang silaturahmi Partai NasDem Kota Bandung. Dalam acara ini juga sekaligus diisi dengan acara pengenalan para bakal cawalkot yang akan diusung Partai besutan Surya Paloh tersebut.
"Kebetulan pada saat kita melaksanakan halal bihalal, sudah memasuki proses pendaftaran (bakal calon). Ya sudah sekalian saja memperkenalkan para bakal calon wali kota yang sudah mendaftar kemarin. Ya minimal kader Partai NasDem sudah tahu, oh ini bakal calonnya. Sehingga ketika ditanya oleh masyaralat siapa bakal calon yag akan diusung Partai NasDem, ya inilah orang-orangnya," ujar Herry kepada wartawan.
Dia mengatakan, dengan adanya pengenalan para bakal calon ini, para kadernya dapat segera memperkenalkan kepada masyarakat. Sehingga setidaknya mereka mengetahui nama-nama bakal calon yang akan diusung.
Menurut Herry, para bakal calon yang akan diusung oleh Partai Nasdem ini merupakan orang-orang terpilih yang dianggap mampu memimpin Kota Bandung 5 tahun ke depan. Sehingga dari segi kapasitas dan kapabilitas sosok mereka dinilai mampu untuk bersaing dengan calon lainnya di Pilwalkor Bandung nanti.
"Jadi inilah kami persembahkan pemimpin-pemimpin yang terbaik buat masyarakat, yang tentunya dia akan menjadi pelayan bagi masyarakat. Tidak berfikir dia kader atau bukan kader tapi siapa pun pemimpin Bandung yang pantas didukung oleh Nasdem,"katanya.
Herry menyebut, pihaknya tidak muluk-muluk dalam menentukan kriteria pemimpin yang akan dipilih nantinya. Menurut dia, Partai Nasdem hanya memilih mereka yag betul-betul ingin mengadikan diri sepenuhnya untuk warga Bandung
"Alat ukurnya adalah mereka yang betul-betul mau mengabdikan dirinya untuk masyarakat Bandung. Kalau kita lihat proses di Jawa Barat pada saat Ridwan Kamil didukung oleh partai Nasdem bahwa yang paling penting adalah bagaimana dia bekerja untuk masyarakat itu saja," ungkapnya.
Herry pun mengaku dirinya terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai lainnya terkait pecalonan di Pilwalkot Bandung 2018 mendatang. Terlebih lagi dengan jumlah kursi Partai Nasdem yang masih belum mencukupi untuk mengusung calon.
"Kalau politik dan dinamikanya kan terus. Kita juga komunikask terus dengan sejumlah partai. Nanti kita sampaikan pada saat sudah ada hitam di atas putih kita berkoalisi dengan siapa," katanya
Sementara itu, Ketua Badan Pemilihan Umum NasDem, Uung Tanuwijaya menambahkan, nantinya keenam bakal calon ini akan dilakukan penjaringan. Nantinya hanya ada tiga yang akan direkomendasikan ke DPP.
Keenam calon ini nantinya akan diminta untuk memaparkan ide atau gagasannya dalam membangun Bandung. Setelah itu nantinya akan dilakukan survei untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas para bakal calon.
"Ada 3 orang yang akan kita kirim ke DPP. Untuk nama yang keluar hasil rekomendaso DPP akan keluar sekitar Desember," pungkasnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
Baca juga:
Nurul: Warga Bandung jangan takut, ada ibu yang gantikan Kang Emil
Nurul Arifin ingin jadi wali kota perempuan pertama di Bandung
Demokrat kenalkan 4 peserta konvensi untuk Pilwalkot Bandung
Bakal calon wali kota ini usung konsep Kota Bandung tanpa gang
Farhan siap bersanding dengan Nurul Arifin di Pilwalkot Bandung
11 orang daftar Konvensi Pilwalkot Bandung Partai Demokrat