Ngabalin ke Bambang Widjojanto: Siapa yang Anda Maksud Brutal di Era Jokowi?
Dia menilai BW salah sasaran dan tidak sepantasnya untuk menuduh Jokowi dalam kisruh partai berlambang mercy. Menurut Ngabalin pernyataan BW menyesatkan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merasa tergelitik dengan pernyataan pengacara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhyono, Bambang Widjojanto yang menilai pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan brutalitas demokratik. Dia menilai mantan pimpinan KPK keliru mengucapkan hal tersebut.
"Waktu saya ditanya, apa komentar saya? Atas pernyataan Bambang Widjoyanto saya bilang, lucu geli," kata Ngabalin dalam pesan singkat, Sabtu (13/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Dia menilai BW salah sasaran dan tidak sepantasnya untuk menuduh Jokowi dalam kisruh partai berlambang mercy. Menurut Ngabalin pernyataan BW menyesatkan.
"Di mana logikanya masalah internal partai politik kemudian partai itu dinilai telah diserang kemudian negara, kekuasaan dan pemerintahan diserang, kemudian ada brutalisme demokrasi? lucu," ungkapnya.
Dia menilai kata brutal sepatutnya tidak diucapkan oleh BW. Ngabalin justru mempertanyakan siapa yang melakukan tindak kekerasan dalam kesemerawutan PD.
"Siapa yang anda maksud dengan brutal itu, diera pak Jokowi siapa yang kurang ajar, yang anda masuk siapa ? Masa seorang BW berbicara seperti itu aduh sayang sekali," ungkapnya.
Sementara itu Ngabalin meminta agar BW bertindak selayaknya pengacara yang profesional. Yaitu tidak menabrak hukum.
"Tidak perlu menyerang pemerintah. Berkali-kali kami pemerintah terang-terangan terbuka ke ruang publik, masa sih tidak pakai akal sehat, pekerja pasti bekerja secara profesional ada UU ada anggaran dasar rumah tangga," ungkapnya.
Baca juga:
Terbentur SOP Polisi, Moeldoko akan Dihadirkan Langsung Laporkan Andi Mallarangeng
Ditolak Polisi, Laporan Demokrat Kubu Moeldoko Terganjal SOP Penanganan Kasus ITE
Demokrat Tuding Pihak Kekuasaan di Balik Pembiayaan KLB Deli Serdang
Demokrat Tidak Yakin Penyelenggaraan KLB Deli Serdang Secara Swadaya
Gugatan Perdata Marzuki Alie Terhadap AHY Digelar PN Jakpus 23 Maret