Objek Wisata di Bali Diperkirakan Kembali Dibuka Akhir September
Pemerintah masih menutup obyek wisata di Bali sejak PPKM Darurat. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa memperkirakan pembukaan kembali objek wisata menunggu kasus Covid-19 di wilayah itu melandai.
Pemerintah masih menutup obyek wisata di Bali sejak PPKM Darurat. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa memperkirakan pembukaan kembali objek wisata menunggu kasus Covid-19 di wilayah itu melandai.
Saat ini kasus harian di Bali masih berada di atas 1.000. "Kalau saja bisa di angka ratusan, mungkin 150, ini kan kita bisa buka lagi," kata Astawa, Senin (16/8).
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster di Pilgub Bali? Ketua DPW PKB, Bali Bambang Sutiyono mengatakan, akan patuh terhadap pilihan DPP PKB untuk mendukung Wayan Koster."Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster," kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1).
"Harapan kita, bisa menurun dari segi penularannya. Makanya, sekarang kebijakan Bapak Gubernur mulai isolasi terpusat itu. Tapi, kita sependapat antara menyeimbangkan kepentingan kesehatan dengan kepentingan ekonomi," lanjutnya.
Sementara itu, kunjungan wisatawan domestik ke Bali sejak PPKM Darurat terus mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari jumlah Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai selama PPKM.
PPDN yang tiba di Bali di masa PPKM hanya berkisar 800-900 orang per hari, dan itu tidak seluruhnya wisatawan. Dia memperkirakan hanya sekitar 500 di antaranya datang untuk menikmati suasana atau berwisata di Bali. Mereka didominasi warga Jakarta, Surabaya, Sulawesi, dan Lombok.
Astawa menerangkan, sebelum PPKM Darurat, wisatawan domestik yang datang ke Bali mencapai 7.000 hingga 8.000 per hari, bahkan pernah 10 ribu per hari.
Selain itu, pada program Work From Bali (WFB) angkanya mencapai 13 ribu per hari. Namun, setelah PPKM mengalami penurunan drastis hingga 88 persen. "Iya, 88 persen penurunannya dibandingkan sebelum PPKM," ungkapnya.
Ia juga memprediksi, wisatawan akan kembali ramai ke Bali setelah kasus Covid-19 menurun. Itu bisa dicapai dengan vaksinasi yang menargetkan 70 persen masyarakat Bali disuntik vaksin, kemungkinan pada September 2021.
"Saya, punya prediksi kalau menurut WHO apabila 70 persen masyarakat Bali sudah tervaksin akan terjadi herd imunity (atau) kekebalan kelompok. Kalau vaksinasi (tahap) kedua (rampung) sekitar akhir bulan September. Dan mudah-mudahan itu benar, sehingga masyarakat kita sudah 70 persen tervaksin pasti sudah turun Covid-19-nya," katanya.
Ia mengungkapkan, bila vaksinasi tahap kedua usai di akhir September dan kasus Covid-19 menurun, pihaknya akan mengupayakan pembukaan border untuk wisatawan asing.
"Kita ingin ada open border, selain itu kita menyiapkan SOP untuk kedatangan wisatawan dari bandara sampai ke hotel. Kemudian, juga penegakan Covid-19 dilakukan, lalu green zone juga kita buat di Nusa Dua, Sanur, dan Ubud. Harapan kita di akhir September vaksinasi kedua itu akan terjadi penurunan (kasus Covid-19)," harap Astawa.
Menurutnya, bila kasus Covid-19 telah melandai, kunjungan wisatawan mancanegara diperkirakan tidak akan seperti hari-hari normal. Namun, pihaknya akan membuka pariwisata di Bali secara bertahap.
"Kalau normal tidak, karena wisatawan ataupun kejadian Covid-19 di luar masih terjadi dinamika. Jujur, saya katakan memang agak susah memprediksi, tetapi kalau kita bicara menunggu nol Covid-19 rasanya agak berat," jelas Astawa.
"Solusinya, bagaimana ekonomi itu bisa jalan dan kesehatan juga harus diantisipasi. Iya, kita buka secara bertahap. Jangan semua negara kita buka untuk Bali, tapi negara-negara yang risiko Covid-19-nya rendah. Misalnya, negara yang sudah banyak tervaksin sehingga orang-orang yang ke Bali sudah menunjukkan surat keterangan vaksin. Bisa kita buka dulu secara bertahap melalui travel bubble," tutupnya.
Baca juga:
Wagub Cok Ace Klaim Vaksinasi di Bali Lampaui Target WHO
Sandiaga Uno: Desa Wisata Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia
Obyek Wisata Sangeh Ditutup Selama PPKM Darurat, Ratusan Monyet Terancam Kelaparan
Tega, Pria ini Suruh Istri Bulenya Bajak Sawah Pakai Daster
Sandiaga Uno: 34 Juta Pelaku Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Terdampak PPKM Darurat