Ojek Online Vs kelompok pemuda, Pemkot Depok data warga pendatang
Pendataan dilakukan dengan tujuan siapa saja yang masuk ke Depok bisa lebih terkontrol.
Pemerintah Kota Depok akan melakukan pendataan terhadap pendatang. Sehingga siapa saja yang masuk ke kota itu dapat terpantau. Hal itu dilakukan pasca terjadinya bentrok ojek online dengan sekelompok pemuda di Jalan Margonda Raya sore kemarin.
"Kami akan segera mendata para pendatang. Terkait mereka juga dilihat tentang identitasnya jelas atau tidak," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Minggu (21/8).
Pendataan dilakukan dengan tujuan siapa saja yang masuk ke Depok bisa lebih terkontrol. Sehingga jika terjadi sesuatu akan lebih mudah diantisipasi.
"Pendataan bukan di wilayah ini saja melainkan di seluruh wilayah Depok," tandasnya.
Pasca bentrok Sabtu sore kemarin, polisi pun melakukan razia di sebuah mess yang dihuni sekelompok pemuda. Di mess itu diduga pelaku pengeroyokan tinggal bersama puluhan penghuni lainnya.
"Pendataan dilakukan untuk mencegah kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tegasnya.
Pradi juga menyampaikan rasa apresiasi terhadap kinerja Polresta Depok yang telah memberantas premanisme serta penyalahgunaan narkotika. Dia berjanji akan mensinergikan kerjasama untuk keamanan Depok.
"Ke depan perlu dilakukan kerjasama dana sinergitas terus ditingkatkan," pungkasnya.