Operasi pencarian diperpanjang, Basarnas kerahkan 200 anggota cari korban Lion Air
Syaugi menuturkan Basarnas akan menyetop pencarian jika nihil menemukan korban tersisa pada Sabtu mendatang.
Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi menyebut pihaknya mengerahkan 200 orang untuk melakukan pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610 pada hari ini Rabu (7/11). Khusus untuk Basarnas, operasi pencarian akan dilakukan hingga 3 hari ke depan.
"Kekuatan basarnas, kita ada 220 tim basarnas. Kita kemudian total penyelam 60 orang yang siap sedia. Jadi yang dikirim ke sana 40, yang 20 standby di sini. Jadi sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan," kata Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Syaugi menuturkan Basarnas akan menyetop pencarian jika nihil menemukan korban tersisa pada Sabtu mendatang.
"Yang utama adalah korban. Kalau kemungkinan masih ada bisa ditemukan di perpanjang lagi nanti. Jadi kalau korban besok tidak dapat, kita tunggu sehari lagi. Kalu tidak ada ya kita tutup. Jadi kalau sudah ada yang tidak dicari ya kita selesai di situ," ujarnya.
Dengan penambahan tiga hari, kata Syaugi, posko evakuasi yang berada di Tanjung Pakis, Jawa Barat akan tetap dibuka.
"Kalau posko di sini (Dermaga JICT 2) tetap untuk yang Basarnas, kalau rekan-rekan yang lain kami persilakan. Tapi juga di Tanjung Pakis tetap di sana ada kantor SAR dari Bandung. Siapa tahu dari penyisiran tersebut di tiga hari ke depan masih ada korban yang ditemukan oleh nelayan. Sehingga bisa diterima tidak harus jauh-jauh ke sini. Jadi tetap dibuka dua posko ini," ungkapnya.
Diketahui, kantong jenazah dari evakuasi kecelakaan Lion Air PK-LQP di perairan Karawang yang diterima Rumah Sakit Polri terus bertambah. Terakhir, sebanyak 22 kantong jenazah berisikan bagian tubuh manusia tiba di RS Polri, Selasa (6/11).
"Semalam kita sudah terima 22 kantong jenazah, sehingga total sudah diterima 185 kantong jenazah," kata Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri Kombes Triawan Marsudi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/11).
Selain itu, Triawan mengatakan, pihaknya menerima 256 data antemortem. Sebanyak 189 data telah terverifikasi.
Baca juga:
M Syaugie tegaskan pencarian black box Lion Air PK-LQP bukan tugas Basarnas
Pesan keluarga korban Lion Air PK-LQP untuk Presiden Jokowi
Polri belum bisa kembalikan barang pribadi korban Lion Air PK-LQP ke keluarga
Basarnas perpanjang proses evakuasi korban Lion Air tiga hari
Begini cara Polri identifikasi korban Lion Air PK-LQP melalui sampel DNA
Pertamina salurkan 6,6 KL Pertamax untuk pencarian pesawat Lion Air JT 610