Orang tua Merry Utami berharap anaknya lolos eksekusi mati
"Saya berharap ada keajaiban dari Tuhan," kata Suwandi.
Orang tua terpidana mati kasus narkoba, Merry Utami berharap anaknya mendapatkan grasi atau pengampunan dari pemerintah. Pernyataan tersebut dikemukakan ayah kandung Merry, Siswandi saat ditemui wartawan di Solo, Rabu (27/7).
"Saya berharap ada keajaiban dari Tuhan, saya minta Merry diampuni dan dihukum seumur hidup saja," ujarnya.
Siswandi mengatakan tidak mendapatkan kabar ihwal eksekusi anaknya jauh hari sebelumnya. Siswandi yang saat ini dalam kondisi sakit stroke ini juga mengaku sudah lama tak bertemu anaknya.
"Lama enggak ketemu, terakhir saat Lebaran dia telepon saya," katanya.
Lebih lanjut Siswandi mengemukakan, saat Lebaran kemarin dia diajak cucunya yang juga anak Merry, untuk membesuk ke Nusakambangan. Namun karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, dia menolak ajakan itu.
Sejak anaknya dipenjara, Siswandi mengaku tinggal di Rusunawa Semanggi, Pasarkliwon Solo. Di tempat tersebut dia tinggal sendiran, karena istrinya sudah meninggal dunia.
"Kalau soal pemakaman saya belum tahu. Apakah akan dimakamkan di rumah anaknya di Madiun, di Solo atau di Cilacap," pungkasnya.