OSO: Wanita itu harus dicintai, bukan dimusuhi
Ia mengatakan dalam ajaran agama Islam, posisi ibu lebih tinggi dibanding seorang ayah. Ia mengutip hadist Nabi yang menyatakan bahwa nama ibu disebut tiga kali sebelum nama ayah.
Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang atau biasa disapa OSO, mengingatkan betapa mulianya seorang perempuan. Karena itulah perempuan harus diperlakukan dengan baik. Hal ini disampaikan OSO saat mengisi kuliah kebangsaan 'Merawat Indonesia dengan 4 Pilar Kebangsaan' di depan mahasiswa jurusan PPKN Universitas Riau di auditorium Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Ria, Pekanbaru, Selasa (8/5).
"Wanita itu harus dicintai bukan dimusuhi," jelasnya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana penari Seblang Olehsari bisa menari? Tarian juga melibatkan kegiatan mistis karena si penari akan dirasuki roh halus agar bisa menari.
-
Kapan Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
-
Kapan O ditangkap? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Ia mengatakan dalam ajaran agama Islam, posisi ibu lebih tinggi dibanding seorang ayah. Ia mengutip hadist Nabi yang menyatakan bahwa nama ibu disebut tiga kali sebelum nama ayah.
"Makanya ayah jangan 'sok' sama ibu," kata dia.
Dalam kesempatan itu OSO menceritakan pengalaman hidupnya. Ia ditinggalkan ayahnya saat umur delapan tahun. Sejak itu ia dibesarkan oleh ibunya.
"Itu sebabnya saya cinta sekali sama ibu saya dan wanita," ujarnya.
Pada saat usia 14 tahun, ia mengaku tak tega melihat ibunya bekerja sendiri. Akhirnya ia mulai bekerja pada usia 14 tahun. Walaupun saat itu ibunya memintanya tak usah bekerja. Ketua DPD RI ini mengatakan sempat menjual rokok berkeliling dan sempat menjadi buruh di pelabuhan. Dari hasil kerjanya di pelabuhan ia kemudian bisa membelikan ibunya kain.
OSO berpesan kepada para mahasiswa yang hadir agar menghormati ibunya. Salah satunya dengan cara rajin kuliah. Selain itu ia juga berpesan pada generasi muda agar bisa menjadi pemuda bermartabat, bermoral, dan berpancasila.
Baca juga:
OSO dkk temui Presiden Jokowi bahas MD3 dan Tatib DPD
Wakil Ketua MPR berharap organisasi kepemudaan tak pecah
OSO sebut informasi Surya Paloh soal cawapres Jokowi belum tentu benar
OSO: 2,6 Ton sabu dimusnahkan, ini sudah keterlaluan
Soal Perpres TKA, OSO sebut banyak yang mengada-ada di tahun politik