Overload, petugas Lapas Korupsi Jembrana bingung tempatkan napi
Tercatat hingga Oktober 2014 ini, sebanyak 6 tahanan tindak pidana korupsi mendiami Rutan Negara.
Tingginya kasus korupsi yang terjadi di Bumi Mekepung Jembrana, Bali selama dua tahun terakhir ini menyebabkan ruang tahanan khusus kasus korupsi (Wisma Yudhistira) rutan (Rumah Tahanan) Negara penuh. Bahkan pihak Lapas Jembrana harus kebingungan untuk menempatkan dimana tersangka dugaan korupsi Pemilukada Jembrana tahun 2010, Kade Arik Komalasari nantinya.
Tercatat hingga Oktober 2014 ini, sebanyak 6 tahanan tindak pidana korupsi mendiami rutan Negara. Satu diantaranya yakni mantan Bupati Jembrana, Prof. Gede Winasa yang ditahan 2,5 tahun terkait korupsi pabrik kompos. Dan lima lainnya yakni; Gusti Mulyarta dan Nyoman Gede Sadguna dengan kasus pabrik kompos, Ida Bagus Putu Sutika dengan kasus Simantri, Gede Suadnyana dengan kasus korupsi dana bergulir serta mantan bendahara KPU bertubuh bongsor, Kade Arik Komalasari yang ditempatkan di blok terpisah lantaran perbedaan jenis kelamin.
Kepala Rutan Negara, Arimin dengan didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Nyoman Tulus Sedeng ketika dikonfirmasi Minggu (26/10) kemarin membenarkan mobilitas tahanan korupsi di bumi Mekepung Jembrana ini memang cukup tinggi dalam 2 tahun belakangan ini. Adapun 2 tahanan yang sudah keluar rutan yakni; Ida Bagus Dedi (korupsi Simantri), dan Ketut Suardi (korupsi dana bergulir KSU Lestari) mendahului keluar lantaran sudah memenuhi syarat dan disetujui Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Keduanya mendahului keluar rutan karena mendapat cuti bersyarat setelah usulannya disetujui dan membayar kerugian kepada negara," ujar Tulus, Senin (27/10).
Saat ini dari 3 sel yang tersedia, lanjut dia, hampir kesemuanya berisi tahanan. Dari 5 tahanan korupsi, ada 1 tahanan yang sudah diterima permohonan cuti bersyaratnya, namun yang bersangkutan belum menjalani 2/3 hukumannya.
"Dari kelima tahanan itu, hanya Pak Winasa yang tidak mengajukan permohonan lantaran belum membayar kerugian yang ditimbulkan kepada negara. Tapi mungkin juga ada pertimbangan lain, saat ini perkaranya sedang pengajuan M.K," Sambungnya.
Baca juga:
Tahanan ketahuan simpan ponsel, KPK larang keluarga membesuk
Tahanan KPK ternyata bisa simpan duit di dalam rutan
Beberapa tahanan KPK ketahuan selundupkan ponsel ke sel
Tahanan KPK selundupkan HP ke sel, disembunyikan di berkas
Ijab qabul di musala Polsek Semarang Utara, Ambon nangis
Polda Metro siapkan Polwan periksa pembesuk wanita
Narapidana diusulkan budidaya produk pangan pemicu inflasi
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Bali di Kalimantan Barat? Di kampung Bali, Desahan Jaya terdapat sebuah Pura yang cukup besar dan luas. Bangunan ini pastinya menambah suasana khas Bali yang begitu kental dan terasa.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Kenapa Upacara Tabur Bunga di Selat Bali dilakukan? “Upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kru KRI Nanggala 402,” kata Danlanal.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Upacara Tabur Bunga di Selat Bali berlangsung? Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).