Paceklik, 5 ribu nelayan Cilacap terima bantuan beras
Gelombang tinggi di laut akhir-akhir ini menyebabkan nelayan tak bisa melaut.
Gelombang tinggi yang terjadi di kawasan perairan Cilacap Jawa Tengah, membuat ribuan nelayan tidak bisa melaut. Dampaknya, mereka kehilangan nafkah. Untuk meringankan beban tersebut, pemerintah menyalurkan beras kepada lima ribu nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap.
Ketua HNSI Cilacap, Indon Tjahjono mengatakan bantuan beras tersebut berasal dari Gubernur Jateng melalui Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jateng. "Kami diberi 25 ton sudah dalam bentuk lima ribu paket masing-masing lima kilogram. Karena tidak mencukupi, kami diminta Bupati untuk membuat kriteria nelayan yang berhak menerima bantuan beras itu," katanya, Rabu (19/8).
Dia mengemukakan, lima ribu nelayan yang menerima bantuan beras berasal dari 25 rukun nelayan di wilayah Kabupaten Cilacap. Untuk jumlah penerima dari masing-masing rukun nelayan, disesuaikan dengan jumlah nelayan di setiap rukun nelayan.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengemukakan penyaluran beras ini merupakan usaha pemerintah mengurangi dampak paceklik.
"Dampak dari kondisi iklim ini menimbulkan angin timur yang menyebabkan gelombang tinggi sehingga nelayan tidak bisa melaut untuk mencari nafkah. Kondisi ini tentunya memberikan dampak negatif terhadap ketahanan pangan masyarakat," katanya.