Pacitan dikepung banjir, 4.000 warga diungsikan ke masjid dan GOR
Lebih buruk lagi, seluruh akses jalan menuju Pacitan terputus total. Seluruh kecamatan di Pacitan dilanda banjir bandang karena luapan sejumlah anak sungai.
Akibat banjir dan longsor disertai angin puting beliung di wilayah Pacitan, Jawa Timur yang terjadi Selasa (28/11) kemarin, sekitar 4.000 warga dievakuasi di GOR dan masjid.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, akibat bencana alam di Pacitan itu, 11 orang dikabarkan tewas tertimbun longsor dan hanyut terseret arus banjir.
-
Di mana lokasi Curug Panetean? Curug ini dijamin bikin siapapun terpukau. Sudah kenal dengan Curug Panetean yang ada di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat?
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
"Warga terdampak berjumlah lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi segera. Para pengungsi di Kecamatan Pacitan dipusatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo," kata Sutopo, Rabu (29/11).
Sementara itu, tim dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)–ACT wilayah Jawa Timur yang ikut turun ke lapangan MENUTURKAN, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Cempaka ini tidak hanya terjadi di Pacitan saja. Melainkan juga menerjang sejumlah wilayah seperti Ponorogo dan Yogyakarta.
"Hujan sangat deras sejak pagi sampai malam hari. Hujan dengan intensitas luar biasa ini terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa, pada Selasa kemarin. Sehari penuh, sejak subuh baru beranjak, hujan tak henti turun sampai malam," kata Koordinator Zona Selatan MRI-ACT wilayah Jawa Timur, Basuki via WhatsApp (WA)-nya.
Jelang malam hari, kabar dari wilayah selatan Jawa menambah kekhawatiran. "Titik-titik banjir bandang dilaporkan menerjang sejumlah wilayah di pesisir selatan Jawa. Kabar paling kritis dari Pacitan. Sampai Selasa malam, Pacitan dilaporkan dikepung banjir bandang."
Lebih buruk lagi, seluruh akses jalan menuju Pacitan terputus total. "Tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh menuju Pacitan. Sejak Selasa sore, tim emergency response ACT sudah bergerak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun kami semua tertahan di Ponorogo karena jalan tak bisa dilalui. Jalur terputus total," sambungnya.
Sampai pagi tadi, hampir seluruh akses jalan menuju ke Pacitan masih terputus. Seluruh kecamatan di Pacitan dilanda banjir bandang karena luapan sejumlah anak sungai. Ini merupakan imbas dari hujan lebat yang terjadi kemarin.
Vice President of Humanity Network Department ACT, Ibnu Khajar menambahkan, selain merendam ribuan rumah di empat kecamatan dan memutus seluruh akses jalan menuju Pacitan, banjir besar ini juga dilaporkan sampai menewaskan 11 korban jiwa.
"Banjir bandang Pacitan skala sangat besar. Tim emergency respons ACT dan MRI Jawa Timur dikerahkan penuh. Bergegas berjibaku menembus lokasi. Kondisi mencekam, listrik padam sejak Selasa kemarin," ucapnya.
(mdk/noe)