Pakai 2 HP, Begeng pura-pura dapat kabar penculikan dari pelaku
Begeng beralibi menginformasikan ke temannya seolah-olah anak itu diculik.
Polda Metro Jaya memastikan Januar Arifin alias Begeng (35) merupakan pelaku pembunuh bocah J (7) pada Sabtu (6/2) lalu. Kasus ini bermotif penculikan.
"Niat menculik, kemudian dia panik. Dia tahu kalau anak itu diculik, dicari-cari," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Selasa (9/2).
Dalam aksinya, Krishna menjelaskan, pelaku beralibi menginformasikan ke temannya seolah-olah anak itu diculik. "Jadi dia kasih tahu ke orang lain mengatakan 'tolong kasih tahu anak itu diculik'. Dia sendiri yang ngomong," ungkapnya.
Tak sampai situ, lanjut Krishna, pelaku juga seolah menghubungi pelaku dengan menggunakan kedua handphonenya.
"Kemudian menggunakan dua HP, satu itu seolah olah adalah pelaku yang dia awal ngaku dua orang itu, yang menyuruh dia menculik. Dan nanti satu HP lagi dia yang mengatakan seolah-olah dia mengamankan, jadi dua HP milik dia," papar Krishna.
"Waktu ibunya dateng katanya dia dititipi anak itu, kemudian ibunya pergi, dia taruh anak itu di situ, belum sampai terjadi apa-apa. Waktu kami evakuasi kondisi masih pakaian lengkap seragam sekolah," tambahnya.
Menurut Krishna, usai menemukan korban telah meninggal, pihak kepolisian hendak melakukan autopsi namun sempat terkendala karena pihak keluarga menolak.
"Waktu saya datang bersama Kapolres Jakarta Timur ke lokasi belum dilakukan autopsi, awalnya pihak keluarga nggak mau diautopsi. Tapi setelah diberi keyakinan, akhirnya sudah mau. Hasil autopsi semua ada di Kapolres Depok. Nanti Kasat Reskrim atau Kapolres Depok yang akan menjelaskan," tutupnya.
Baca juga:
Polisi pastikan Begeng pelaku tunggal pembunuh bocah J di Depok
Bekap dengan bantal, cara Begeng habisi nyawa bocah J
Pembunuhan J di Depok, Kepsek SDN Beji imbau orang tua waspada
Ratusan siswa SD di Beji gelar doa bersama untuk almarhum J
Bocah J diduga alami kekerasan seksual sebelum dibunuh Begeng
Perilaku Begeng, penculik bocah SD bikin geleng-geleng
Cari motif culik & bunuh J, Begeng akan diperiksa dua psikolog
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa saja wisata edukasi anak yang ada di Jogja? Ada beragam tempat wisata menarik di Jogja yang juga bernuansa pendidikan dan sarat pengetahuan baru bagi anak-anak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.