Pamit kerja usai dipijit istri, guru malah tewas di lokalisasi
"Dari keterangan wanita yang terakhir bersama korban, katanya belum sempat melakukan apa-apa (di kamar)," kata Ojat.
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru di lingkungan Pemkab Subang, Jawa Barat berinisial SU (52), ditemukan tewas di Lokalisasi Kampung Babakan Bandung, Kecamatan Cipunaagara, Kabupaten Subang, Kamis (16/10) pukul 12.00 WIB. SU meregang nyawa lantaran sakit jantung yang di deritanya semasa hidup.
Saksi TH yang diduga merupakan kekasih gelap, terkaget melihat SU sudah tak bernyawa di dalam kamar. "Dari keterangan wanita yang terakhir bersama korban, katanya belum sempat melakukan apa-apa," kata Kapolsek Pagaden, Kompol Ojat Sudrajat saat dikonfirmasi, Kamis (16/10).
Ojat mengatakan SU sempat mengeluh sakit kepada istri di rumahnya. Kemudian SU sempat dipijat. Meski mengeluh sakit SU tetap pergi keluar rumah dengan alasan akan bekerja. "Di situlah ketemu seperti pacarnya, keterangannya memang belum apa-apa," ujarnya.
Polisi yang mendapati laporan tersebut langsung melakukan olah TKP. Kata dia, keluarga korban menolak diotopsi. "Tidak diotopsi, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dokter yang menangani menduga korban meninggal karena sakit jantung," terang Ojat.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang bergelar Sarjana Pendidikan (SPd) itu bekerja sebagai guru yang mengajar di salah satu sekolah di Cisompreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.