Panen raya, harga beras di Kabupaten Bogor diprediksi kembali normal
Dari luas 20.737 hektare sawah yang berada di Kabupaten Bogor, diharapkan bisa menghasilkan 125.000 ton gabah kering.
Harga beras di Kabupaten Bogor diperkirakan akan kembali normal setelah panen raya atau pada akhir Maret 2015 ini. Pemkab Bogor menargetkan, panen raya Maret-April nanti menghasilkan 125.000 ton gabah kering giling.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Prasetyowati, memperkirakan, panen raya akan berlangsung pada akhir Maret. Dari luas 20.737 hektare sawah yang berada di Kabupaten Bogor, diharapkan bisa menghasilkan 125.000 ton gabah kering giling.
"Hasil gabah kering akan menyusut sekitar 10 persen setelah di giling. Artinya, ketersediaan beras di Bogor pada akhir Maret hingga April mencapai 112.000 ton beras. Setelah panen raya nanti, harga beras akan diprediksi kembali normal," katanya, Rabu (11/3).
Menurut Prasetyowati, melambungnya harga beras saat ini disebabkan oleh keterlambatan masa tanam padi. Seharusnya masa tanam dilakukan pada Oktober 2014 saat musim hujan tiba. Namun karena musim penghujan mundur, sehingga para petani baru menggarap sawah pada November 2014.
"Di sisi lain, persediaan padi pada masa panen raya Mei 2014 sudah habis hingga Januari 2015, dan mengakibatkan beras langka pada Februari kemarin," ujarnya.
Persoalan lainnya, kata Prasetyowati, sebagian besar persawahan di Bogor merupakan sawah tandan hujan atau hanya mengandalkan musim hujan untuk bercocok tanam, sehingga hanya mempunyai musim panen satu kali dalam setiap tahunnya.
Sementara itu, dari pantauan di Pasar Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, harga beberapa komunitas beras mulai turun. Salah seorang pedagang, Dede (43), mengatakan, untuk beras kualitas baik seperti Pandan Wangi, saat ini dijual Rp 9.000 per liter yang dua minggu lalu masih bertahan di harga Rp 12.000 per liter.
Begitu juga dengan beras kualitas sedang yang turun menjadi Rp 7.800 per liter dari sebelumnya Rp 8.500 per liter. Sedangkan untuk beras kualitas rendah, saat ini dijual dengan harga Rp 6.000 per liter atau turun seribu rupiah dari harga sebelumnya.
Menurut Dede, turunnya harga beras didorong oleh pasokan yang mulai bertambah. Pertengahan pekan lalu, ia mendapatkan pasokan beras dari sentra beras Cianjur mencapai 5 ton beras. Padahal, sebelumnya ia hanya mendapat pasokan 1 ton beras dalam setiap pekannya.
Seorang pembeli, Elin (30) mengaku lega bila harga beras sudah turun dan berharap harga beras kembali ke normal dengan harga kisaran Rp 7.000 per hingga untuk beras kualitas sedang. Elin yang mempunyai usaha warung makan mengaku selama satu bulan terakhir membeli beras Rp 505.000 per karung (54 kilogram) dan saat ini dirinya membeli beras Rp 420.000 per karung.
"Beberapa minggu lalu, saya stres, karena harga beras cukup mahal dan harga makanan yang saya jual harganya tetap. Sekarang lega lah, mudah-mudahan beras turun lagi," pintanya.
Baca juga:
Jokowi akui kerap dapat desakan buka keran impor beras
Jokowi disebut belum beri perubahan sektor pangan dan energi
Temani Pakde Karwo, Risma sidak operasi pasar di Surabaya
Distribusi raskin di Kediri belum bisa turunkan harga beras di pasar
Jokowi kumpulkan para menteri di Istana bahas kenaikan harga beras
Janji Jokowi, harga beras turun dua pekan lagi
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kenapa harga beras melonjak tinggi? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.