Panglima: Saat damai Polri di depan, jika darurat giliran TNI
Panglima: Saat damai Polri di depan, jika darurat giliran TNI. "Kerja sama TNI dan Polri seperti ini yang harus selalu dipertahankan, karena tonggak NKRI ada di TNI dan Polri," kata Jenderal Gatot Nurmantyo.
Keberhasilan pembebasan sandera di Papua adalah bentuk dari kerja sama TNI dan Polri. Kekompakan dan kebersamaan TNI dan Polri sangat strategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di hadapan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Pembebasan Sandera Papua, bertempat di Sporthall Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11).
Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa dalam pembebasan sandera tersebut, informasi sekecil apapun ditampung dan dirumuskan dalam satu kalimat, dibuat petanya sehingga keputusan tepat diambil untuk melaksanakan langkah selanjutnya.
"Tidak mungkin pasukan yang bergerak tanpa informasi yang akurat dan tepat. Kami semua bersyukur tidak sampai 12 jam, evakuasi korban sandera bisa dilaksanakan ke Timika," ujarnya.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa dalam menyikapi kondisi keamanan dalam negeri, TNI dan Polri harus berperan sesuai dengan konteks situasi dalam negeri. Dalam konteks situasi damai Polri paling depan, TNI di depan bila situasi genting darurat militer.
"Kerja sama TNI dan Polri seperti ini yang harus selalu dipertahankan, karena tonggak NKRI ada di TNI dan Polri," katanya.
Sementara itu dalam hal politik, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa TNI dan Polri mempunyai kepentingan yang sama yaitu Politik Negara. Makanya, Presiden RI Joko Widodo pada saat di Akpol menyampaikan bahwa politik Polri sama dengan TNI, adalah politik negara. Politik negara adalah politik yang semuanya dicurahkan untuk keutuhan NKRI.
"Semua kegiatan TNI dan Polri dicurahkan untuk NKRI yaitu kepentingan rakyat. TNI dan Polri harus patuh pada hukum dan taat pada atasan. Atasan tertinggi TNI dan Polri adalah Presiden Republik Indonesia," tegas Panglima TNI.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali mengingatkan agar TNI dan Polri tetap bersikap netral, karena netralitas TNI dan Polri sangat dibutuhkan pada saat pelaksanaan Pilkada.
Baca juga:
Panglima TNI beberkan ciri-ciri ulama palsu yang tak perlu diikuti
Jokowi diminta pilih Panglima TNI pengganti Gatot Nurmantyo dalam 2 minggu ke depan
Panglima TNI sebut Indonesia jadi tujuan teroris buat sebar paham radikal
Politisi PDIP usul calon Panglima TNI pengganti Gatot dari Angkatan Udara
Komisi I harap Jokowi tak grasak-grusuk soal pergantian Panglima TNI
Imparisial sarankan Jokowi pilih Panglima TNI dari AL atau AU
Ini sosok 3 Jenderal calon pengganti Panglima TNI Gatot Nurmantyo
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.