Panglima TNI: Presiden Jokowi tidak akan minta maaf pada PKI!
Jenderal Gatot menyebut ada pihak yang sengaja memancing keributan dengan menyebarkan isu itu.
Panglima TNI di hadapan ribuan prajurit dan PNS TNI beserta keluarganya mengulang kembali beberapa pernyataan Presiden RI Jokowi saat buka puasa bersama di Mabes TNI. Antara lain tentang cairnya gaji ke 13 dan 14 bagi TNI, isu permintaan maaf kepada PKI dan isu pembubaran Koter.
Soal isu bahwa pemerintah akan minta maaf kepada PKI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan bahwa itu tidak benar.
"Kalau ada isu itu, itu berasal dari orang yang tak bertanggung jawab termasuk isu tentang pembubaran Komando Kewilayahan atau Babinsa atau Teritorial," ucapnya.
"Saya mendengar langsung dari pernyataan Presiden dihadapan prajurit saya, mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada sedikitpun niat untuk meminta maaf kepada PKI," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga mengatakan, bahwa Presiden pernah menyampaikan aparat teritorial sangat diperlukan dan sangat penting untuk keperluan deteksi dini dalam kegiatan di seluruh nusantara, dan tidak akan dibubarkan.
Dengan penegasan Presiden tersebut, bagi TNI merupakan kepastian dan dorongan. "Saya minta para prajurit TNI untuk selalu semangat dan selalu mengemban tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI sempat mengutip cerita sahabat Rasul Umar Bin Khattab tentang hukum Qisas yang tidak sempat dijalankan karena keluhuran akhlak umat muslim diantaranya rasa saling percaya, berjiwa kesatria, rasa saling memaafkan dan selalu menepati janji.
"Cerita ini sengaja saya sampaikan kepada prajurit agar kalian semua mempunyai jiwa setia kawan dan mengutamakan pengabdian kepada NKRI yang sangat kita cintai bersama," tutur Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.